"Kalau kita merujuk beberapa hasil Surnas, maka pasangan Ganjar-Mahfud masih lebih unggul dibanding Anies-Muhaimin. Namun masih ada waktu sebulan dimana kedua pasangan tersebut berupaya menggarap suara di tingkat bawah," ujarnya.
Artinya, pasangan Ganjar-Mahfud lebih berpeluang lolos ke putaran kedua jika hari ini diadakan pilpres.
"Tapi jika mempertimbangkan variabel waktu, maka Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin punya posisi yang relatif sama untuk lolos putaran kedua," jelasnya.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma mengatakan, jika melihat peraturan KPU saat ini bukan hanya 51 persen yang harus diraih, tapi sebaran suara pun demikian di 38 Provinsi. Apalagi hasil survei baru sekitar 40 persen.
"Artinya kalau tidak ada penambahan signifikan, bisa jadi dua putaran. Bukan lagi kandidat harus menang lebih dari seperdua daerah (Provinsi)," katanya.
Untuk kandidat yang memiliki peluang masuk ke putaran kedua, kata Prof Sukri melihat survei, Prabowo-Gibran peluangnya besar. Tapi masih ada 1 bulan lebih masa kampanye, semenatara pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud bersaing.
"Dua pasangan ini (Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud) surveinya bedah-bedah tipis, tinggal bagaimana mereka bisa memanfaatkan satu bulan lebih ini agar bisa masuk putaran kedua," singkatnya. (Fahrullah/B)