GOWA, RAKYATSULSEL - Penerimaan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) mulai dibuka Bawaslu Gowa sejak 2 hingga 6 Januari tahun 2024. Pendaftaran dilaksanakan Kantor Sekertariat Panwascam masing-masing kecamatan se-Kabupaten Gowa.
Berdasarkan data rekapitulasi calon PTPS Kabupaten Gowa, hingga 4 Januari Bawaslu telah menerima 1.058 calon Pengawas TPS dengan persentase partisipasi perempuan lebih dominan.
"Pendaftaran dimulai 2 sampai 6 Januari, total pendaftar hingga Kamis 4 Januari 1.058, partisipasi perempuan 54% dan laki-laki 46%," kata Kordiv SDM organisasi dan Diklat Bawaslu Gowa Muhtar Muin, Jumat (5/1).
Bawaslu Gowa membutuhkan 2.133 dari 18 kecamatan yang harus diisi dimasing-masing satu Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) per-TPS.
Dari 18 kecamatan yang ada, Kecamatan Somba Opu yang memiliki Tempat Pemilihan Suara (TPS) terbanyak yakni 393 TPS, meliputi Pallangga 327 TPS, Bajeng 190 TPS, Bontonompo 120 TPS, Biringbulu 110 TPS, Barombong 115 TPS, Bontomarannu 108 TPS, Tombolopao 98 TPS, Tompobulu 97 TPS.
Kemudian, Pattallassang 87 TPS, Bontonompo Selatan 85 TPS, Tinggimoncong 75 TPS, Bajeng Barat 74 TPS, Parangloe 57 TPS, Bontolempangan dan Bungaya masing-masing 54 TPS, Manuju 46 TPS dan Parigi 43 TPS.
Ketua Panwascam Somba Opu Rusli mengatakan untuk wilayahnya sendiri memang memiliki TPS yang tertinggi. Kata dia, saat ini telah merekrut sebanyak 187 calon PTPS.
"393 TPS di Kecamatan Somba Opu. Kalau yang sudah terdaftar 187 orang," kata Ketua Panwascam Somba Opu saat ditemui di kantornya Jalan Manggarupi BTN Minasa Indah.
Rusli mengakui untuk para pelamar calon PTPS memang lebih dominan dari partisipasi perempuan. Dia berharap perekrutan calon PTPS memenuhi kuota hingga 6 Januari mendatang. Meskipun kata dia, sempat menolak beberapa pelamar yang tidak memenuhi persyaratan.
"Dominan perempuan yang mendaftar. Rata-rata yang mendaftar dalam satu hari itu sekitar 60 orang. Ada yang kami tolak tidak memenuhi syarat salah satunya dari umur yang harus 21 tahun keatas, tapi ada yang lahir di pas Pemilihan 14 Februari itu masih kita terima, " pungkas Rusli. (Abdul Kadir/B)