JAKARTA, RAKYATSULSEL - Seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 bakal segera dibuka pemerintah. Kabar baiknya, lulusan baru atau fresh graduate mendapat formasi yang cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada rekrutmen CASN 2024, pemerintah memastikan akan membuka sebanyak 690.822 formasi untuk para lulusan baru atau fresh graduate.
Kepastian itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas. Dia menyebut, pemerintah memberikan kesempatan kepada lulusan-lulusan baru tahun ini sangat besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Seiring dengan beberapa tempat yang memang membutuhkan fresh graduate, yaitu totalnya 690.822 formasi, yang diumumkan dan ditetapkan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo),” kata Menteri Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir dari jpnn, Jumat (5/1).
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagaima amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, pemerintah akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN, yakni dengan melakukan rekrutmen untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 1.611.727 formasi, bagi tenaga kerja yang belum diangkat sebagai PPPK.
Menteri Anas menjelaskan bahwa dari total 2.302.543 formasi yang akan dibuka selama rekrutmen CASN tahun ini, 429.183 dibuka di instansi pusat, yang terbagi atas 207.247 formasi untuk fresh graduate atau CASN umum, 15.460 formasi dosen, serta 191.787 formasi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Kemudian, dibuka pula pendaftaran untuk 221.936 formasi PPPK untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. “Sementara itu, kebutuhan instansi daerah lebih besar dibanding untuk instansi pusat karena jumlah ASN kita di daerah jumlahnya lebih tinggi 70 persen dibandingkan ASN di pusat,” katanya.
Kebutuhan instansi daerah tercatat sebanyak 1.867.333 formasi, yang terdiri dari 483.575 tenaga teknis bagi CASN fresh graduate dan 1.383.758 PPPK untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Menteri Anas menjelaskan bahwa kebijakan rekrutmen CASN tahun ini difokuskan pada pemenuhan layanan dasar, terutama tenaga guru dan tenaga kesehatan, utamanya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Kemudian merekrut talenta-talenta baru khususnya fresh graduate melalui seksi CASN. Talenta-talenta baru ini nanti adalah talenta digital dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang merata di seluruh Indonesia dan juga untuk IKN,” ungkapnya.
“Jadi, talenta-talenta unggul nanti ini untuk di IKN sebagaimana arahan Bapak Presiden. Kemudian yang berikutnya adalah mengurangi sedapat mungkin rekrutmen jabatan yang akan berdampak pada transformasi digital,” tambah Menteri Anas. (fajar)