PAREPARE, RAKYATSULSEL - Armada truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare, tetap aktif beraktivitas normal mengangkut sampah sepanjang Jumat (5/1/2024).
Selain tetap rutin mengangkut sampah sesuai jadwal di wilayah Parepare, truk pengangkut sampah juga melayani pengangkutan sampah di beberapa titik kerja bakti, di antaranya Kecamatan Ujung, Kecamatan Bacukiki, dan beberapa kantor SKPD.
Keaktifan armada truk sampah ini sekaligus menjawab isu beredar di media sosial yang menyebutkan aksi mogok sopir truk sampah karena krisis anggaran BBM.
Hal ini ditegaskan Kepala DLH Parepare, Susianna, Jumat (5/1/2024). "Tidak ada aksi mogok karena krisis BBM. Semua berjalan sesuai dengan jadwal mereka (truk sampah). Bahkan melayani semua titik-titik kerja bakti di wilayah Kota Parepare," tegas Susianna. "Jadi berita di medsos, tabe itu tidak benar," lanjutnya.
Susianna mengemukakan, armada pengangkutan sampah tetap mobile, bahkan melayani beberapa SKPD yang melaksanakan kegiatan kerja bakti.
"Kami pada hari ini, bahkan melayani beberapa SKPD yang melaksanakan kerja bakti. Dan semua armada tetap jalan sesuai rute masing-masing," ungkapnya.
Karena itu, dia menegaskan, tidak ada masalah dengan bahan bakar minyak (BBM) seperti yang disebutkan di medsos jadi penyebab aksi mogok.
Hal sama dikemukakan Camat Ujung, Muh Yusuf Azis yang melaksanakan kerja bakti bersama masyarakat, aparat Kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parepare, aparat TNI Polri dari Kodim 1405 dan Polsek Ujung di taman dan Pantai Mattirotasi, Jumat (5/1/2024).
"Alhamdulillah hari ini kami melaksanakan kerja bakti Ujung's Friday Clean Up kolaborasi bersama masyarakat, aparat Kelurahan, aparat TNI Polri, dan Dinas Lingkungan Hidup. Semua sampah terkumpul hasil kerja bakti diangkut oleh armada truk sampah yang datang membantu," kata Yusuf Azis. (*)