Pada kesempatan tersebut, Syaiful Arief juga menyampaikan harapannya agar kerja sama dengan UMI dapat tetap berlanjut bukan hanya baksos, melainkan juga kegiatan lainnya yang sejalan dengan potensi strategis di Kepulauan Selayar.
Sementara Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman mengatakan, bahwa Selayar merupakan kabupaten pertama yang dikunjungi tim untuk melaksanakan baksos akbar.
Pelaksanaan Baksos Akbar UMI ini, lanjut Prof Sufirman, merupakan bagian dari tanggung jawab sosial sebagai insan akademik, dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bukanlah yang terakhir untuk kami bersinergi dan bekerjasama Pemerintah Kepulauan Selayar, kami berharap kerjasama kita kedepan bejalan terus bukan hanya dari Fakultas Kedokteran melainkan juga Fakultas lainnya,” ucap Pof Sufirman.
Pada kesempatan tersebut Prof Sufirman juga memperkenalkan UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah yang telah memasuki usia 79 tahun. Memiliki visi melahirkan sumber daya yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah dan berdaya saing tinggi dengan 14 UPPS, (13 S1 dan 1 PPS (S2 dan S3), dengan 60 program studi yang dalam waktu dekat akan membuka 3 program studi sesuai kebutuhan atau permintaan masyarakat.
"Kemitraan dalam pelaksanaan baksos akbar ini bagian upaya percepatan peningkatan sunber daya manusia dalam rangka pembangunan sunber daya manusia. Hal ini sejalan dengan firman Allah yang artinya bertolong-tolonglah kalian dalam dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam kefasikan," ungkap Rektor UMI.