JAKARTA, RAKYATSULSEL - Politik uang jelang pemilu hingga kini masih ada, dan terkait hal ini, Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebut rakyat boleh menerima uang atau sembako yang ditawarkan peserta Pemilu 2024.
Meski menerima uang atau sembako, rakyat diimbau untuk tetap mencoblos calon sesuai hati nurani masing-masing.
"Saudara! Beritahu kepada rakyat, mereka boleh diberi sembako, boleh diberi uang, terima uangnya," kata Mahfud MD saat berorasi di atas panggung, di hadapan para pedukungnya dalam acara Deklarasi Dukungan Forum Betawi Rempug (FBR) di Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (6/1/2024).
"Tetapi ketika mencoblos, harus ikut apa yang diajarkan semua agama. Ikut bisikan hati nurani," sambung Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud MD memperingatkan warga agar tidak menukar harga diri dengan uang atau sembako yang diberikan oleh calon tertentu.
"Supaya diingat, untuk menentukan pilihan itu jangan jual harga diri dengan harga murah," ujar Mahfud MD.
Sebut Politik Uang Rezeki Rakyat
Pernyataan seperti ini bukanlah yang pertama kali dilontarkan Mahfud MD.
Sebelumnya dalam acara di Pondok Pesantren Sirnamiskin, Kopo, Bandung, Mahfud juga mengungkapkan bahwa uang yang rakyat terima terkait money politic merupakan rezeki.
"Jangan pilih karena dikasih uang atau money politics, ambil saja (jika dikasih uang) itu kan rezeki, apalagi disedekahkan lagi kepada orang lain," ujar Mahfud, Sabtu (16/12/2023).
Dia bahkan berkelakar jika pemilih memilih paslon tertentu karena uang, maka hanya akan mendapat dosa.
Namun ketika pemilih mendapat uang dan tetap memilih paslon capres-cawapres sesuai hati nurani, maka akan menjadi pahala.
"Nanti kalau pas milih sesuai hati nurani itu pahala, jadi dosanya impas," katanya.