MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sulawesi Selatan terus mematangkan persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum 14 Februari nanti. Masing-masing penyelenggara Pemilu KPU-Bawaslu se- Sulsel terus bekerja untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Sekretaris KPU Kota Makassar Asrar mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima surat suara pemilu 2024 yang bakal disebar di seluruh TPS kota Makassar. Menurut dia, untuk surat suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sudah diterima penuh, jumlahnya 1 juta 60 ribu lebih surat suara.
“Sudah kami terima dan sudah kami sortir dan ada beberapa lembar yang masih harus kita bicarakan dengan bawaslu disikapi apakah dikategorikan rusak atau masih bisa digunakan,” ujar dia, Senin (8/1/2024).
Menurut Asrar, untuk surat suara pemilu DPR-RI pihaknya sudah menerima sebanyak 477 ribu lembar. sisanya sebanyak 568 ribu bakal menyusul yang rencananya akan dikirimkan selambatnya pada tanggal 9 Januari 2024.
“Kalau untuk surat suara DPRD Provinsi dan Kota itu rencananya akan dikirimkan besok (hari ini), selasa 9 Januari 2024,” uajr dia.
Asrar menyampaikan sampai sejauh proses persiapan penyaluran alat pemilu masih terbilang aman. “Setelah kami menerima surat suara yang belum kami terima itu kita akan segera lakukan sortir lagi,” kata dia.
Ketua KPU Pangkep, Ichlas menyampaikan, pihaknya bersama seluruh jajaran harus melakukan percepatan, karena harus mengirim logistik 14 hari sebelum hari pencoblosan, terutama ke kecamatan di pulau terluar Kabupaten Pangkep.
"Insyaallah dengan dukungan dari Forkopimda dan Pak Bupati, kita akan menggelar pelepasan pertama logistik itu di awal Februari mendatang, di Dermaga Maccini Baji," kata Ichlas.
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan kesiapan pemilu di Sulsel, ia bersama dengan forkopimda, Ketua DPRD Sulsel, dan Walikota Makassar melakukan pemantauan gudang logistik Pemilu dan percetakan surat suara di Karuwisi, Kecamatan Panakukang.
Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa pemantauan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan alat pemilu, salah satunya surat suara. Menurutnya, masing-masing Pemerintah Daerah mesti memberikan atensi terhadap penyaluran surat suara ke seluruh TPS yang ada di Sulsel.
Tak tanggung juga ia menyampaikan, menyiapkan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk mendukung penyaluran surat suara hingga ke daerah terpencil jika memang dibutuhkan.
“Walaupun Pemilu memakai APBN tapi kalau misalnya mau digeser logistik ke lapangan ada kendala cuaca misalnya kita bisa ya menggunakan alat-alat militer, kemudian alat-alat kepolisian, nah uangnya ya nanti kami siapkan,” bebernya.
Hanya saja, pemberian BTT itu tentu harus melalui mekanisme dan permintaan itu dilakukan oleh pihak penyelenggara pemilu, yaitu KPU.
“Itu kita lakukan atas permintaan KPU, karena KPU Sebagai penyelenggara dan harus dapat persetujuan dari Bawaslu,” uajr Bahtiar.
Di Pangkep, kata Bahtiar, untuk surat suara Pemilu 2024 nanti sudah hampir seratus persen diterima oleh KPU kabupaten pangkep dan penyalurannya juga akan segera dilakukan.
“Untuk wilayah Pangkep sudah ada di gudang, dan proses sortir dan pelipatan surat suara. Boleh dikatakan 100 persen surat suara juga sudah lengkap untuk wilayah Pangkep,” bebernya.
Dia melanjutkan, untuk wilayah Sulsel tentunya penyelenggara KPU-Bawaslu dan Pemerintah Daerah memiliki sinergi yang apik untuk mengawal pemilu 2024 dengan cita-cita terlaksana selamat dengan damai.
“Sulsel insyaallah sangat kompak KPU dan Bawaslu support full baik di provinsi maupun kabupaten/kota insyaallah penyelenggaraan tahapan pemilu khususnya di wilayah Sulsel berjalan lancar,” harap dia.
Ketua KPU Sulsel, Hasabullah menuturkan saat ini pihak KPU se Sulsel tengah mematangkan persiapan untuk pendistribusian surat suara pemilu, apalagi surat suara tak hanya akan disalurkan pada TPS yang berada di daratan utama pun dengan wilayah kepulauan yang ada di Sulsel.
“Ada pulau-pulau, proses pendistribusian akan dilakukan dengan persiapan yang baik dan matang, juga pastinya memperhatikan kondisi cuaca,” ujar dia.
Bahkan, kata dia, untuk wilayah terjauh di Kabupaten pangkep sendiri pihak KPU kabupaten sudah melakukan persiapan untuk distribusi alat pemilu termasuk surat suara.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengutarakan terkait dengan keputusan KPU menyangkut alat pemilu tentu akan menjadi perhatiannya juga.
“Kami pada dasarnya mengikuti proses Pemilu termasuk kualitas barang alat pemilu, kalau ada beberapa yang kita koordinasikan dengan KPU untuk ditindaklanjuti, kalau sortiran surat suara ada yang bermasalah koordinasinya adalah untuk langsung ditindaklanjuti KPU,” jelasnya.
Dia mengatakan hal itu juga merupakan bagian dari menjaga stabilitas politik menuju pemilu. “Intinya stabilitas politik harus dijaga termasuk prosesnya yang harus dikoordinasikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menyampaikan terkait dengan rencana Pemprov Sulsel menggunakan BTT untuk mendukung kelancaran distribusi alat pemilu tentu akan didukung.
“Tentunya saya mewakili teman0teman di legislatif kia berharap pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik, terkait anggaran BTT bila dibutuhkan kami DPR akan menyetujui untuk digunakan,” imbuh dia. (abu hamzah/C)