Ini Makna Khusus Dibalik Perubahan Nama Jembatan Kembar Parepare Menjadi Jembatan Akbar

  • Bagikan

PAREPARE, RAKYATSULSEL - Nama jembatan kembar di Parepare kini berganti nama menjadi Jembatan Akbar.

Perubahan nama tersebut bukan tanpa alasan, meski kebetulan menyerupai nama Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali namun penamaan tersebut mempunyai makna mendalam.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI, ‘akbar’ berarti ‘besar’.

Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali memaknai, jembatan yang dibangun atas bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) lahir berkat pemikiran pemimpin-pemimpin besar di Sulawesi Selatan, di antaranya mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan mantan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.

“Selain lahir dari pemikiran para pemimpin-pemimpin besar di Sulsel tersebut, juga saya maknai karena jembatan tersebut melintasi sungai besar. Pun karena ukuran Jembatan yang besar di antara jembatan yang ada di Parepare,” papar Akbar Ali.

Kata ‘akbar’ lanjut dia, diilhami dari sifat nama Allah yang Maha Besar, “Sehingga yang melewati InsyaAllah memiliki akhlak yang baik,” ucap Akbar, mendoakan.

Perubahan nama tempat, lokasi, maupun jembatan sudah lazim terjadi. Misalnya penamaan Stadion Gelora Mandiri yang berganti nama menjadi Gelora BJ Habibie, Jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan pun dulunya bernama Jembatan Bung Karno.

Dilansir dari detik.com, Sekda Parepare Muhammad Husni Sjam juga memaparkan perubahan nama jembatan masih bisa dilakukan selama belum ada regulasi yang mengikat. Selain itu, jembatan kembar juga diketahui belum memiliki nama.

“Perubahan nama bisa dilakukan karena belum ada dasar hukum atau regulasi saat diresmikan di era ASS. Apalagi selama ini kan memang belum ada namanya," ungkap Husni, sapaan karib dia.

Jembatan Akbar ini diresmikan oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin didampingi Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali bersama sejumlah unsur Forkopimda. (*)

  • Bagikan