MAKASSAR, RAKSUL- Pajak rumah makan, restoran, perhotelan dan hiburan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang pariwisata.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem. Selama tahun 2023, PAD Dinas Pariwisata Kota Makassar menyentuh angka Rp300 miliar.
"Capaian PAD pariwisata mencapai tiga ratus miliar pertanggal dua puluh delapan. Menurut data dari Badan Pendapat Daerah. Terbesar pajak rumah makan dan restauran. Kemudian pajak hotel, dan pajak hiburan", jelas Roem.
Khusus perhotelan, Roem mengapresiasi kesiapan perhotelan selama tahun 2023 yang banyak memberikan layanan di tujuh event baik nasional maupun internasional.
"Di tahun lalu, ada tujuh event internasional yang diselenggarakan dan kita tidak kekurangan kamar hotel. Terkhusus Apeksi kemarin kita tidak kekurangan kamar hotel. Ada delapan ribu orang di seluruh kota,"ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga, merasa bersyukur pendapatan daerah banyak disumbang dari rumah makan, hotel dan restoran.
"Alhamdulillah dan syukurlah karena tercermin dari banyaknya kegiatan-kegiatan di Makassar. Ini tidak terlepas dari peran Walikota yang sangat concern membuat event-event di Makassar dan aktif mendatangkan event di Makassar,"ujar Anggiat.
Anggiat juga mengungkapkan, salah satu event yang banyak mengundang wisatawan ke Makassar salah satunya adalah kegiatan Direct Sale.
"Efek kegiatan Makassar Direct Sale yang dimotori Dinas Pariwisata Makassar bersama PHRI dan Asita punya efek yang besar," sebutnya.
Terakhir, dirinya juga optimis di 2024 ini bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun 2023.
"Kami optimis 2024 bisa lebih baik dibanding 2023 karena bersama dengan tahun politik berharap semakin banyak kegiatan digelar," tutupnya. (hikma)