SIDRAP, RAKYATSULSEL - Intervensi Inflasi kembali dilakukan oleh Pemprov Sulsel melalui Dinas Ketahanan Pangan yang menyelenggarakan pasar murah di Lapangan di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Kamis (11/1/2024).
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama dengan Pemda Sidrap dan Stakeholder terkait memantau pasar murah yang cukup diserbu warga itu.
Pj Gubernur Sulsel menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulsel itu cukup menarik, pasalnya harga telur yang dipasarkan hanya Rp100 ribu untuk tiga rak telur.
"Kalau kawan-kawan liat tadi operasi pasar yang dilakukan, harga telurnya itu jauh lebih murah dibandingkan harga pasar di tempat lain. Biasanya Rp40.000, ini Rp100 ribu untuk tiga rak, jadinya lebih murah memang," ujar Bahtiar Baharuddin.
Ia melanjutkan, untuk Sirap sendiri merupakan penghasil telur yang tak hanya mampu memenuhi kebutuhannya juga dengan kebutuhan telur wilayah lain.
Ia tak menampik harga cabai masih tinggi hampir di seluruh wilayah Sulsel.
"Memang harga cabai kelihatannya masih Rp 60 ribuan, memang di Sulsel rata-rata naik dan menjadi tantangan kita sendiri, maka hal ini yang akan saya komunikasikan dengan Pak Bupati dan Forkopimda ini mumpung masih musim hujan, bulan ini mungkin akan kita lakukan penanaman massal di seluruh kabupaten dan kota," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Aulia menyampaikan cukup senang dengan hadirnya pasar murah yang diselenggarakan Pemprov Sulsel itu.
"Suka ada kegiatan pasar murah, membantu bagi orang yang kurang mampu," ujarnya.
Untuk Informasi, harga yang beberapa komoditas yang ditawarkan pada pasar murah sepeti beras SPHP Rp52.000/sak, gula pasir Rp13.500/liter, Minyakita Rp13.500/liter, daging ayam Rp100.000/3 ekor, telur Rp100.000/3 rak. (Abu Hamzah/B)