MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Andi Rian R. Djajadi meminta dukungan serta doa kepada masyarakat agar bisa memberikan pengamanan maksimal dalam Pemilu 2024 yang tinggal 34 hari dilaksanakan. Hal itu diungkapkan Andi Rian saat silaturahmi dengan manajemen Fajar Group di Gedung Graha Pena, Jumat (12/1/2024).
"Saat ini sedang memasuki waktu-waktu menjelang pelaksanaan pemilu serentak. Kalau dihitung-hitung harinya, sisa 34 hari," kata Andi Rian.
Andi Rian mengajak untuk sama-sama bergandengan tangan menjaga Sulsel dan menciptakan Pemilu damai.
"Saya mohon doa semua, mohon dukungan ta supaya kita bisa bergandengan tangan menjaga Sulsel," harap pria kelahiran Makassar itu.
"Sama-sama kawal Sulsel supaya bisa melaksanakan, menyelenggarakan pemilu secara aman, nyaman, dan kondusif," sambung dia.
Menurut Andi Rian, saat menjabat sebagai Kapolda Sulsel sejak 14 Desember 2023, dirinya langsung menyambangi daerah-daerah yang berada di bawah wilayah hukumnya.
"Selama ini saya keliling dulu, saya mau cek semua jajaran sudah siap untuk melaksanakan pengamanan Pemilu serentak," imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Andi Rian juga mengaku turut mengunjungi seluruh pemangku kepentingan di Sulsel untuk mengajak bekerjasama menciptakan suasana yang sejuk jelang Pemilu maupun pada pelaksanaannya nanti.
"Saya bertemu walaupun berdasarkan indeks pemetaan kerawanan oleh Bawaslu kita itu nomor dua dari bawah," ungkap Andi Rian.
Namun, ditegaskan Andi Rian, peta kerawanan pemilu yang dimiliki Bawaslu berbeda dengan yang dimiliki Polri.
"Tapi saya katakan, yang dari Bawaslu beda dengan peta Polri. Tetapi sekali lagi saya katakan, yakin dan percaya sepanjang Polri didukung oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk teman-teman media, insyaallah kita bisa mewujudkan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif di Sulsel," ujar dia.
Andi Rian bilang, menarik jika melihat indikator yang digunakan Bawaslu. Untuk itu dia mencari sebab Sulsel berada di peringkat dua paling bawah.
"Kenapa sampai Sulsel berada di peringkat dua dari bawah. Tetapi tentu kita menggunakan indikator yang lain, karena perspektifnya berbeda, kita kolaborasi," kata Andi Rian.
Sebelumnya Andi Rian menanggapi mengenai titik kerawanan Pemilu 2024 di Sulsel. Menurutnya, hingga saat ini Sulsel masih dikategorikan aman atau kondusif dan tidak ada titik-titik yang rawan Pemilu. "Untuk titik rawan tidak ada, semuanya aman," ungkap Andi Rian.
Namun meski begitu, Andi Rian mengatakan pihaknya tetap mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan terjadi. Salah satu persiapan yang sudah dilakukan yaitu melakukan mapping atau pemetaan terhadap pola pengamanan yang akan diterapkan nantinya.
"Tetapi kita juga tidak boleh underestimate, tetap kita persiapkan semuanya (pengamanan). Makanya saya jelaskan tadi kepada masyarakat bahwa semuanya kita mapping, kita petakan, kemudian kita atur pengamanannya," ujar dia.
Dalam proses tahapan Pemilu 2024 yang sementara berlangsung, mantan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing. Dia menyebutkan, dalam penyelenggaraan pesta demokrasi perbedaan pilihan pasti ada, namun perbedaan pilihan kata dia diharapkan tidak menjadikan masyarakat berkonflik.
Selain itu, Andi Rian juga mengajak masyarakat untuk menolak segala upaya provokasi yang bisa merusak kerukunan beragama, serta tidak terprovokasi isu-isu menyesatkan lainnya.
"Saya sampaikan ayo kita sama-sama bergandengan tangan, kita menjaga situasi kamtibmas, khususnya di Kota Makassar agar selalu kondusif. Masyarakat bisa berkegiatan sambil nanti menjelang pemilu mari kita bersama-sama bersukaria untuk menyambut pemilu yang akan datang," kata Andi Rian. (isak pasa'buan/C)