Proyek ini telah melatih 792 peserta dan 23 fasilitator lokal dari berbagai latar belakang untuk mengakses beragam sumber daya digital, dengan fokus pada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, termasuk disabilitas sensorik, fisik, intelektual, dan mental.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste , Matthew Downing menjelaskan, pelatihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan familiaritas digital peserta dan memberikan keterampilan agar mereka dapat mengambil manfaat dari perkembangan digital yang pesat.
"Ini merupakan tahun kedua dari Program Akses Digital dan Kedutaan Besar Inggris Jakartaa berkolaborasi dengan BerdayaBareng untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan masyarakat marjinal di Indonesia Timur. Akses digital memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi masa depan yang semakin terkoneksi secara digital," ujar Matthew
"Tahap ini memberikan kesempatan menarik bagi para peserta untuk terlibat dalam pasar kerja, bisnis, dan akademisi. Saya berharap untuk terus bekerja pada bidang pembangunan kritis ini guna memperkuat inklusi digital dalam kolaborasi kami dengan Indonesia," tambahnya.
Digital Akses Police and Program Manager, Rita Damayanti pemerintah Inggris bangga mendukung kegiatan Berdayabareng untuk mendukung berbagai kegiatannya.
"Kita kerja sama dengan berdaya bareng, ini acara penutupan program. Untuk keseluruhan peserta ada 16 terbaik peserta dari 3 web departemen, konten kreator, dan digital marketing. Semoga bisa mengembangkan yang di capai untuk mengakses pekerjaan dan pendidikan," ungkap Rita