ENREKANG, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menyebut wilayah Sulawesi Selatan sebagai gudangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Namun kondisi SDM saat ini dinilai memprihatikan. Sabtu (13/1)
Dirinya meminta seluruh guru untuk tidak lagi menggunakan pola lama dalam proses pendidikan. Saat ini perguruan tinggi dan sekolah dikatakan menghasilkan banyak pengangguran.
"Saya sudah keliling-keliling perguruan tinggi, kampus menjadi tempat pengangguran tidak kentara. Baru masuk kampus, baca buku bagus. Sepuluh hari setelah keluar kampus langsung jadi pengangguran," kata Bahtiar.
Pola pendidikan kita harus disesuaikan dengan sumber daya yang ada. Dicontohkan di wilayah Enrekang, lahan pertanian yang luas, namun petani harus mendatangkan bibit dari luar pulau.
"Masa bikin bibit saja nda bisa. Bibit ini bisa dibuat dengan kultur jaringan, laboratorium untuk membuat itu hanya cukup dengan anggaran 5M. Cukup anak SMK juga bisa melaksanakan itu," urai Bahtiar.
Pendidikan, kata dia, sejatinya menjadi jembatan antara manusia dan alam. Jika hal tersebut tidak bisa terjadi, seharusnya pola pendidikan dan kurikulum dievaluasi.
"Saudaraku, pendidikan di Sulsel sedang tidak baik-baik saja. Maka hari ini kita harus jadikan momentum untuk berubah," pungkas Bahtiar.
Hal tersebut disampaikan Bahtiar saat memberi sambutan pada jalan santai peringatan HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional tahun 2023 di Lapangan Abubakar Lambogo, Enrekang. (Fadli)