WAJO, RAKYATSULSEL - Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman berjanji akan membantu percetakan sawah baru di Kabupaten Wajo. Hal ini diungkapkan didepan Bupati Wajo Amran Mahmud dan para petani, di Stadion Andi Ninnong, Sengkang, Sabtu (13/1/2024).
"Pak Bupati silahkan ajukan ke Pak Dirjen untuk percetakan sawah, " ujarnya. Diketahui, Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Wajo menggunakan Helikopter yang mendarat di Lapangan Merdeka Sengkang. Duo Amran bersama Forkopimda pun menjemput di Lapangan Merdeka dan bersama-sama ke lokasi acara yaitu Stadion Andi Ninnong.
Duo Amran tampak didampingi oleh Danrem 141/Tdp, Brigjen TNI, Sugeng Hartono, jajaran Forkopimda, Dirjen Perkebunan Kementan RI, Andi Nur Alam Syah bersama jajaran, Sekda, Kepala OPD, PPK, PPL serta ribuan petani dari 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo.
Kunjungan kerja Amran Sulaiman di Kabupaten Wajo untuk menghadiri Temu Teknis Perkebunan. Ini adalah kunjungan perdana Andi Amran Sulaiman ke Kabupaten Wajo sejak dilantik kembali menjadi Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi.
Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan selamat datang sekaligus apresiasi kepada Menteri Pertanian atas kunjungannya di Kabupaten Wajo.
"Selamat datang Bapak Menteri Pertanian di Kabupaten Wajo. Di awal pemerintahan saya tahun 2019 beliau berkunjung ke Wajo dan Alhamdulillah diakhir pemerintahan saya, kami kembali ketemu. Semoga membawa kemakmuran bagi Wajo dan provinsi Sulsel," ucapnya.
Amran Mahmud menyebut, pertanian merupakan sektor unggulan yang dapat menggerakkan sektor ekonomi lainnya. Wajo mampu meningkatkan 23 persen hasil pertanian, tertinggi di Indonesia dengan produksi menghampiri 1 juta ton yaitu 954 ribu ton.
Ini menandakan, lanjut ketua Orari Lokal Wajo ini, para petani Wajo mampu menjadi pejuang kehidupan. "Terima kasih setinggi - tingginya kepada Pak Menteri bersama jajaran Kementerian Pertanian yang terus memberikan semangat kepada petani khususnya perkebunan berkelanjutan di Wajo," jelasnya.
Ketua DPD PAN Wajo ini mengurai, luas areal pertanian di Kabupaten Wajo sekitar 101 ribu ha dan luas areal perkebunan 55 rb Ha. Perkebunan di Wajo membutuhkan atensi untuk meningkatkan produksi pertanian termasuk alat pertanian.
Ketua ICMI Wajo ini juga mengakui bahwa Amran Sulaiman adalah pelopor pertanian yang membawa modernisasi pertanian di Indonesia.
Diapun berharap kehadiran Menteri Pertanian menjadi momentum untuk membawa keberkahan bagi petani di Wajo. "Semoga momentum ini menjadi ibadah dan membawa kemaslahatan bagi kita semua, "harapnya.
Sementara, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan, kondisi pangan di dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, termasuk Indonesia.
Menurut Amran Sulaiman, Indonesia saat ini masuk negara dalam garis kuning, terancam kekurangan pangan. Tahun 2017 sampai tahun 2020 Indonesia swasembada pangan.
"Meski saat ini kita impor beras, tapi tiga tahun ke depan kita optimis sanggup mengembalikan Indonesia menjadi negara yang swasembada pangan, " ujarnya. (muis)