Gelar Kuliah Tamu, PPS UMI Hadirkan Kaprodi Magister Akuntansi Universitas Udayana

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL  – Kuliah Tamu mengawali kegiatan akademik di Program Pascasarjana UMI tahun 2024 di Aula PPS UMI, lantai 1 gedung Pascasarjana UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (15/1/2024). Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh PPS UMI.

Kali ini, kuliah tamu yang diorganisir oleh Program Studi Magister Akuntansi PPS UMI tersebut menghadirkan Kepala Program Studi Akuntansi PPS Universitas Udayana Bali, Prof. Dr. I Wayan Suartna, SE, Ak, M.Si.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udayana Bali itu didaulat berbicara pada topik bertajuk ‘Revolusi Digital dan Pendidikan Bisnis Menuju Daya Saing Internasional’. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa PPS UMI prodi akuntansi, program studi rumpun ilmu ekonomi dan bisnis, hingga mahasiswa program studi relevan.

Kuliah Tamu ini dibuka langsung oleh Rektor UMI, Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH, MH. Sementara untuk sesi diskusi dipandu langsung oleh Kaprodi Magister Akuntansi PPS UMI Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak.

Dalam sambutannya, Rektor UMI Prof Sufirman Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan kuliah tamu merupakan bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi.

“Ini adalah Implementasi Tridarma Perguruan Tinggi pada poin yang pertama yakni Pendidikan/ Pengajaran. Jadi dialamnya ada proses distribusi informasi dan pengetahuan,” tegasnya.

Menurutnya, dalam konteks saat ini, dosen harus bersikap terbuka dalam menjalankan proses belajar mengajar. Sebab, kata Alumni Fakultas Hukum UMI itu, bisa jadi mahasiswa juga memiliki informasi yang bisa menunjang proses perkuliah yang tidak dimiliki oleh dosen.

“Dalam konteks saar ini di dunia serba digital, terkadang mahasiswa itu justru yang memiliki update informasi. Jadi dosen sudah bersikap terbuka selama, informasi itu bisa menunjang dan mewarnai khasanah pengetahuan di dalam kelas,” bebernya.

“Di Kuliah Tamu kali ini juga pada dasarnya bisa diikuti lintas program studi. Ada akuntansi, bisa juga rumpun FEB, Hukum Bisnis, dan masing banyak lagi,” tutupnya. (Yadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version