GOWA, RAKYATSULSEL - Komunitas Gowa Runners bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa menggelar event Gowa Run 2024 dengan titik start di jalan Masjid Agung Gowa, Minggu (14 Januari 2024).
Gowa Run merupakan event tahunan dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Pada pelaksanaan kali ini, Gowa Run mengangkat tema fun run, yakni lari yang seru. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua pelari se Sulawesi maupun di luar Sulawesi turut berpartisipasi.
Melalui Gowa run, diharapkan masyarakat Sulawesi Selatan khususnya masyarakat kabupaten Gowa untuk lebih mencintai olahraga lari.
Komunitas Gowa runners sekaligus memperkenalkan Kabupaten Gowa dengan berlari sejauh 5 km dan 10 km yang melewati beberapa tempat bersejarah di Kab Gowa seperti Balla Lompoa dan juga Makam Pahlawan Sultan Hasanuddin.
Gowa Run tidak hanya diikuti oleh pelari dari kabupaten Gowa, namun ada banyak pelari dari kabupaten lain yang turut berpartisipasi, salah satunya adalah komunitas larita yang berasal dari Kabupaten Bone.
Komunitas Larita (pelari tacipi) sudah beberapa kali mengikuti event run yang diselenggarakan sejumlah daerah, di antaranya Toddopuli Run, Airforce Run, Samsung Sawerigading FunRun, Sulsel Smansa Run, Bhayangkara Run dan selanjutnya di KedokteRUN Unhas.
Di event Gowa Run kali ini, Ketua Komunitas Larita, Muh Rifky Prananda (Aa'Iky) turut berpartisipasi bersama beberapa anggota komunitas yakni Saldy Ukkas, Israil, Andri dan Ega.
Salah satu anggota komunitas larita, Saldy Ukkas mengatakan sangat antusias dalam keiikutsertaanya dalam Gowa Run tahun ini.
”Ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti Gowa Run 10 K sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa latihan yang saya jalani selama ini di Tacipi Kecamatan Ulaweng tidak sia-sia,” kata Saldy.
"Selain itu, keterlibatan beberapa anggota komunitas juga karena ingin mengejar PB Alias Poto Banyak Bukan Personal Best yah!," ungkap Saldy sambil tertawa.
Menurut Saldy, mengikuti komunitas olahraga berdampak pada kesehatan mental dan solidaritas yang lebih baik dari pada mereka yang berolahraga sendiri.
Komunitas Larita (pelari tacipi ) di kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone terbentuk karena banyaknya kalangan yang menyukai olahraga khususnya lari bersama dari pada lari sendirian.
Komunitas Larita sendiri melakukan latihan 3 kali dalam seminggu yang dicoaching oleh Israil. Dalam setiap latihan, mereka menempuh Jarak 6 Km dan kegiatan strength. (*)