BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Ratusan aktivis dari Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Bulukumba, menolak perpanjangan hak guna usaha (HGU) PT Lonsum. Unjuk rasa menolak perpanjangan HGU berlangsung didepan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bulukumba, Senin (15/1/2024).
Unjuk rasa tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya sejumah aktivis juga menggelar demo yang sama di gedung DPRD Bulukumba, pekan lalu.
Koordinator Aktivis AGRA Bulukumba, Awal Radja, menyayangkan sikap kantor ATR-BPN Bulukumba yang terkesan tidak transparan dalam proses perpanjangan dan pembaharuan HGU PT Lonsum.
Ia mengatakan, dokumen yang diklaim warga yang berada dalam HGU PT Lonsum seharusnya menjadi
salah satu pertimbangan. Kantor BPN pun terkesan menutup informasi.
Awal Radja, mengingatkan kantor ATR/BPN tidak melanjutkan proses pembaharuan HGU PT Lonsum bila tidak mempertimbangkan tuntutan masyarakat. Bila BPN tidak mempertimbangkan tuntutan masyarakat, maka, ATR-BPN telah melakukan pelanggaran HAM dan terus membiarkan konflik agraria di Bulukumba.
Aksi demo ratusan aktivis AGRA di kantor BPN Bulukumba dikawal personil aparat keamanan dari Polres Bulukumba.
Sebelumnya, dalam aksi demo aktivis yang menentang perpanjangan HGU PT Lonsum digedung DPRD Bulukumba, anggota DPRD Bulukumba, Zulkiflie Saiye (PDIP) dan Al Kaizar Djainal Ikrar (PKB), berjanji akan menindak lanjuti tuntutan warga. DPRD Bulukumba akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait dengan HGU PT Lonsum. (Sal)