Sementara ada 151 anak atau 25,5 persen, yang berat badannya tetap, dan yang masih mengalami penurunan Berat Badan sebanyak 27 anak atau 4,6 persen.
Kepala Dinas Kesehatan dr Amrullah menambahkan, dari 591 orang sasaran Baduta Stunting, terdapat 170 anak atau 28,7 persen dengan Status Gizi Sangat Pendek. Sementara untuk Status Gizi Pendek ada sebanyak 239 anak atau 40,5 persen. Sedangkan yang Status Gizi Normal ditemukan sebanyak 65 anak atau sekitar 11 persen.
Dari data tersebut, menurut dr Amrullah, pemberian PMT pangan lokal bagi anak Baduta Stunting menunjukkan kemajuan penanganan, yaitu dari sasaran 591 orang anak Baduta Stunting, didapatkan Kenaikan Berat Badan 330 orang anak, yang mencapai Status gizi Pendek 239 anak dan Status gizi Normal 65 orang anak serta terdapat 97 anak yang telah lewat 2 tahun namun tetap mendapatkan PMT sampai 90 hari makan.
Diketahui untuk melakukan penanganan Stunting, Pemerintah Kabupaten Bulukumba membuat kebijakan dengan intervensi spesifik yang fokus kepada sasaran 1000 Hari Kehidupan Pertama (HPK), yaitu intervensi yang diberikan kepada ibu hamil sampai anak bayi di bawah dua tahun. (Sal)