MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, bersama Kapolda Sulsel, Andi Rian R Djajadi, kembali melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kali ini, rombongan melakukan inspeksi di Pasar Sungguminasa, Kabupaten Gowa, pada Senin, 15 Januari 2024.
Dalam peninjauan tersebut, terungkap bahwa harga cabai rawit mengalami penurunan yang signifikan. Sebelumnya mencapai Rp50 ribu per kilogram, kini harga cabai rawit melonjak turun menjadi Rp30 ribu per kilogram.
“Harga cabai sudah turun. Sebelumnya Rp50 ribu per kilogram. Sekarang Rp30 ribu per kilogram,” ungkap Deng Pajja, seorang pedagang di Pasar Sungguminasa, saat ditanya oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Cabai rawit dikenal sebagai salah satu komoditas penyebab inflasi tidak hanya di Sulsel tetapi juga di seluruh Indonesia.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Bahtiar Baharuddin telah mencanangkan Gerakan Penanaman Cabai. Sejak awal menjabat, surat edaran dikeluarkan untuk mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) menanam 10 pohon cabai di pekarangan masing-masing.
Pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulsel berencana membagikan 5 juta bibit cabai di 24 kabupaten/kota sebagai bagian dari upaya pencegahan inflasi akibat harga cabai yang tinggi.
Dalam kunjungan ke Pasar Sungguminasa, Pj Gubernur Sulsel dan rombongan juga mengecek harga sejumlah komoditi lainnya. Turut hadir mendampingi adalah Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, perwakilan Pangdam XIV Hasanuddin, Bank Indonesia, Bulog, Dinas Perdagangan, Dinas Sosial, dan perwakilan perbankan.
Rombongan tersebut berharap langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok di Sulsel dan mengurangi tekanan inflasi.