JAKARTA, RAKYATSULSEL - Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan calon presiden nomor 3 Ganjar Pranowo kerap bermalam di rumah warga saat kampanye untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di Pilpres 2024. Seno menyebut bermalam di rumah warga bukan sekedar gimmick belaka.
"Pak Ganjar biasa melakukan itu. Tidur di rumah warga bagian dari blusukan, mendengarkan suara dan kebutuhan warga dari dekat," ujar Seno kepada wartawan, Senin (15/1).
Seno menyebut blusukan Ganjar ini juga beriringan dengan banyak pendekatan kampanye yang lain. Berdialog dengan beragam elemen masyarakat, berdiskusi dengan anak-anak muda, juga bertemu dengan sebanyak-banyaknya persoalan.
"Intinya adalah Pak Ganjar tidak takut, tidak ragu-rabu, tidak canggung bertemu dengan rakyat. Karena memang dari rakyatlah sumber beliau," katanya.
Seno menyebut cara-cara Ganjar sangat berbeda dengan calon presiden nomor 2 Prabowo Subianto, yang diklaim sebagai penerus Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Prabowo selama ini tak bisa melakukan blusukan seperti Ganjar.
"Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang telah keliling ke lebih dari 180 titik Kabupaten dan Kota di Indonesia. Pak Prabowo cenderung meledak-ledak saat menghadapi tekanan, sedangkan Pak Ganjar bicara dan bekerja berbasis data," katanya.
Seno juga menyinggung program-program Ganjar yang lebih menyentuh rakyat kecil. Ia membandingkan program makan siang dan susu gratis yang diperkirakan membutuhkan dana kurang lebih Rp400 triliun dan berpotensi tidak berpihak pada UMKM.
"Sedangkan Pak Ganjar punya 21 program unggulan, termasuk KTP Sakti, 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, Gaji Untuk Guru Ngaji yg berorientasi pada memberi kail daripada ikan dengan biaya lebih hemat," katanya. (*)