Rumah Warga Mulai Terendam Air, 300 Warga Manggala Mengungsi ke Tiga Titik Lokasi

  • Bagikan
Pelaksana tugas (plt) Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Pangerang Nur Akbar saat meninjau dapur umum di masjid Jabal Nur.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kurang lebih 300 warga Blok 10, kompleks Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, mulai mengungsi akibat rumahnya tergenang air, Rabu (17/1/2024).

Ratusan warga ini mengungsi ke tiga lokasi atau masjid yang untuk sementara dijadikan sebagai tempat pengungsian.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (plt) Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Pangerang Nur Akbar saat ditemui di Masjid Jabal Nur Blok 10, Rabu (17/1/2024) sore. Dimana tempat ini dijadikan sebagai salah satu lokasi pengungsian dan dapur umum.

"Dari data dan laporan pemerintah setempat, bahwa di Blok 10 ini ada tiga titik pengungsian. Sekarang pengungsi jumlahnya 300 jiwa," kata Andi Pangerang saat diwawancara.

Khusus di lokasi pengungsian Masjid Jabal Nur, Andi Pangerang mengatakan pengungsi ada 35 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 114. Dengan rincian laki-laki dewasa 32 dan perempuan 49. Sementara untuk anak laki-laki 6 orang dan perempuan 13.

"Bayi 1 laki-laki, perempuan 2. Kalau balita laki-laki 8, perempuan 3," sebutnya.

Meski sudah banyak warga yang mengungsi, tapi ada beberapa warga lainnya juga disebut masih bertahan di rumahnya.

Untuk itu, Andi Pangerang berharap agar warga segera meninggalkan rumahnya jika kondisi sudah tidak memungkinkan. Di lokasi pengungsian disebut pemerintah telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjamin kebutuhan warga.

"Air sudah mulai masuk pemukiman dan rata-rata tingginya 50 cm sampai 1 meter. Imbauan kami bagi warga yang terdampak karena saya liat ada beberapa yang masih bertahan di rumahnya. Kami pemerintah bekerja keras menjamin anda di pengungsian, silahkan datang ke sini, di sini (posko pengungsian) anda diurus, insyaallah warga tidak ditelantarkan," pesannya.

Sedangkan untuk kesehatan para pengungsi sejauh ini disebut semuanya masih dalam keadaan sehat. Dimana di lokasi pengungsian juga telah disediakan dapur umum dan posko kesehatan.

Selain jaminan makanan dan kesehatan, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial (Dinsos) juga disebut telah menyiapkan sejumlah kebutuhan anak-anak maupun bayi dan balita. Mulai dari popok, obat-obatan hingga kebutuhan lainnya.

"Kami dari Dinsos menyiapkan segala kebutuhan makanan, termasuk juga untuk bayi dan balita, ada juga susu untuk bayi, perlengkapan lain juga seperti popok, selimut dan minyak angin kita siapkan," tutur Andi Pangerang.

"Tadi juga kita sudah cek kesehatan warga, terutama bayi dan balita karena sangat rawan terkena masalah penyakit kulit. Tadi ada satu bayi yang gatal-gatal tapi sudah ditangani sama tim kesehatan," sambungnya. (Isak PAsabuan/B)

  • Bagikan

Exit mobile version