BONE, RAKYATSULSEL - Puluhan murid SDN 298 Tellongeng, Kecamatan Mare Kabupaten Bone, terpaksa harus belajar di ruang kelas yang jauh memadai dan memenuhi syarat sebagai ruang kelas.
Pasalnya, para murid tersebut belajar di ruang kelas darurat karena SDN 298 Tellongeng memiliki murid yang banyak, sementara ruang kelas tidak mencukupi.
Maka salah satu upaya yang dilakukan Kepala UPT SDN 298 Tellongeng, Hasanuddin, adalah membuat ruang kelas darurat atau ruang kelas sementara agar muridnya dapat belajar bersama murid-murid lainnya.
"Mau tidak mau, kita harus menyiasati agar anak-anak kita tetap mengenyam pendidikan seperti anak-anak seusianya. Terpaksa kami harus mengupayakan ruang kelas sementara untuk proses belajar mengajar di sekolah kami," ujar Hasanuddin, Rabu (17/01/2024).
Lanjutnya, kalau sekolahnya masih membutuhkan dua (2) ruang kelas belajar (RKB) agar mampu menampung muridnya yang begitu banyak. Apalagi masih luas lahan kosong milik SDN 298 Tellongeng yang tidak terpakai.
"Kami masih butuh 2 RKB. Sementara masih luas lahan kami yang kosong untuk pembangunan RKB, cuma kami tidak memiliki dana/anggaran untuk pengadaan atau pembangunan RKB," jelas Hasanuddin.
"Bahkan permasalahan kekurangan RKB di sekolah kami, selalu diusulkan setiap ada Musrembang. Bahkan menjadi salah satu skala prioritas, tetapi belum terealisasi sampai saat ini," tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa, SDN 298 Tellongeng Kecamatan Mare memiliki murid sebanyak 193 orang dengan jumlah rombongan belajar (rombel) 6 ruang kelas belajar.
"Saat ini hanya ada enam (6) RKB dan sangat membutuhkan lagi 2 RKB," pungkasnya. (*)