Pertamina Sulawesi Sabet Enam Penghargaan di Ajang IGA Awards 2024

  • Bagikan
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina PT Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw hadir menerima penghargaan. Di Ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2024

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berhasil meraih enam penghargaan dibidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) ke-15 tahun 2024.

Indonesia Green Awards merupakan ajang yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility (LSSR) merupakan ajang inisiatif perbaikan lingkungan hidup yang berkontribusi dalam mencapai komitmen Net Zero Emmision (NZE) pada tahun 2060.

Ajang ini telah diselenggarakan sejak tahun 2010, sebagai sarana dalam mengapresiasi perusahaan, individu ataupun organisasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Penilaian akan inovasi dalam mendukung NZE 2060 menjadi sebuah poin penting dalam ajang IGA dan menjadi motor penggerak akan Gerakan Nol Emisi dalam upaya pelestarian lingkungan untuk kehidupan anak cucu bangsa.

Terdapat tiga kategori yang dimenangkan oleh PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi yaitu Pertama, kategori Pengorganisasian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yang berhasil diraih oleh Integrated Terminal Makassar dengan program Kelompok Wanita Tani Bahari Sigalu, Fuel Terminal Poso dengan program Moengko Nursery House dan DPPU Hasanuddin dengan program Bulematari Cindakko Menyala.

Kedua, kategori dalam Mengembangkan Keanekaragaman Hayati yang berhasil diraih oleh Integrated Terminal Bitung dengan program Transplantasi Terumbu Karang Pintu Kota dan Fuel Terminal Gorontalo dengan program Konservasi Mangrove. Ketiga, kategori Rekayasa Teknologi Dalam Menghemat Energi atau Penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berhasil diraih oleh Fuel Terminal Parepare dengan program Kampung Energi Berdikari Bacukiki.

Program pemberdayaan masyarakat di bacukiki telah berhasil menjadi salah satu kampung percontohan dalam pengelolaan limbah kotoran ternak sapi menjadi energi biogas yang ramah lingkungan bagi masyarakat. Tentunya hal ini menjadi salah satu inisiatif program perusahaan dalam upaya mengenalkan dan mendorong pengembangan transisi energi bagi masyarakat.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina PT Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan bahwa raihan penghargaan ini menjadi salah satu pemicu semangat perusahaan dalam membuka awal tahun dengan baik.

Menurut Fahrougi, program-program pemberdayaan masyarakat ini tentunya akan terus kami pertahankan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjaga lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada La Tofi School of Social Responsibility atas penghargaan yang telah diberikan kepada kami, ini merupakan bukti bahwa Perusahaan berkomitmen dan ikut serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan,” ujar Fahrougi Kamis (18/1/2023).

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi selalu berkomitmen penuh dalam melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program program pengembangan kapasitas, yang mendorong akan peningkatan kemandirian ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Lebih lanjut Fahrougi menambahkan semoga dengan raihan penghargaan ini, pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

“Kami mengajak masyarakat untuk dapat selalu berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan percepatan transisi energi agar keberlangsungan hidup berkelanjutan dapat berjalan dengan baik dan selalu terjaga untuk masa depan bangsa.," ujarnya

"Adapun program-program yang memenangkan IGA award ini sejalan dengan program Pemerintah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu TPB nomor 7 Energi Bersih dan Terjangkau, TPB nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan TPB nomor 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan” tutup Fahrougi. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version