LUWU, RAKYATSULSEL - Sejumlah petani sawah di Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa mengeluh,ini karena sawah mereka sangat sulit mendapatkan air akibat distribusi air tidak merata.
Selain itu dugaan petani ada indikasi penjaga pintu air di tampumia ra'da yang bertugas mengatur distribusi air terkesan pilih kasih.
Kaso (40) petani dari Desa Senga Selatan, Belopa, Kabupaten Luwu mengeluhkan soal distribusi air yang tidak merata dan terkesan ada pilih kasih.
"Petugas pintu pembagi air sawah tidak adil,sudah beberapa hari ini kami kesulitan air untuk masuk ke lahan sawah kami," keluh Kaso, Kamis (18/1/2024).
Dia menjelaskan, akibat distribusi air yang tidak merata menyebabkan lahan sawah kami kesulitan untuk dilakukan menebar benih padi padahal saat ini sudah memasuki musim tanam.
"Sudah masuk musim tanam, tapi kami kesulitan mendapatkan jatah air, ditambah lagi penjaga pintu air terkesan pilih kasih," ungkap Kaso.
Masih menurut Kaso, semestinya pihak terkait dan penyuluh petani sawah peduli dengan kondisi yang di alami petani sawah di Senga Selatan saat ini.
Senada dengan Kaso, Ilham(35) yang juga petani sawah di Senga Selatan mengeluhkan distribusi air yang sangat sulit masuk ke lahan sawah mereka tiga pekan terakhir.
"Kami berharap ada tindakan langsung dari pihak terkait soal distribusi air yang tidak merata mangalir ke lahan sawah kami,ditambah lagi petugas pembagi air yang terkesan pilih kasih," ujar Ilham. (Irwan)