MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini mewanti-wanti Logistik rusak jelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), apalagi saat ini sudah musim penghujan. Apalagi Logistik terbuat dari bahan kardus.
Ketua Bawaslu Kota Makassar, Dede Arwinsyah mengatakan jika saat ini dia pikirkan di mana logistik tersebut akan disimpan sebelum ke TPS, apalagi saat ini proses sortir diperkirakan akan selesai pada akhir Januari 2024..
“Fitnah logistik ini sangat rawan sehingga, teman-teman pengawas Kecamatan berkomunikasi dengan PPK dan seluruh stakeholder untuk melihat di mana lokasi penetapan di wilayah kecamatan,” kata Dede.
Bahkan Bawaslu sudah meminta kepada KPU dalam pendistribusian logistik ke kecamatan agar aman dari air. Apalagi belakangan terakhir ini perkiraan cuaca masih berpotensi hujan. “Kami sudah meminta kepada KPU untuk memperhatikan penetapan logistik nanti, apalagi cuaca ini berpotensi bencana hidrologi,” bebernya.
Untuk wilayah kepulauan Kota Makassar, kata Dede Bawaslu bersama KPU sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak stakeholder yang ada, baik kepolisian, perhubungan laut hingga TNI-AL. “Jadi untuk wilayah pulau paling pertama didistribusikan,” jelasnya.
Tak kalah penting surat suara yang tidak layak, kata Dede saat ini ada ribuan dan itu khusus Caleg DPR RI. Sementara untuk DPRD Kabupaten/kota dan Provinsi saat ini belum selesai soreti tapi kata Dede sudah ada surat suara tidak layak pakai.
“Kekurangan-kekurangan yang rusak agar segera dilaporkan ke KPU RI. Agar tidak ada alasan lagi surat suara kurang,” jelasnya. (Fahrullah/B)