TAKALAR, RAKYATSULSEL- Sejumlah pejabat dan mantan pejabat Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Takalar secara bergantian mendatangi kantor Kejari Takalar.
Kedatangan mereka dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Kejari Takalar terkait dugaan penyelewengan anggaran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang digunakan oleh beberapa bidang dikantor yang pernah dikendalikan oleh Syahriar.
Beberapa pejabat DLHP terperiksa membenarkan bahwa dirinya telah memberi klarifikasi terkait penggunaan BBM pada tim penyidik Kejari Takalar.
" Kami diperiksa oleh tim penyidik kejari Takalar terkait penggunaan anggaran BBM yang kami gunakan. Khususnya saat saya menjabat sebagai kepala bidang kebersihan di kantor tersebut," kata Ibrahim, mantan Kabid Kebersihan DLHP Takalar, Jumat (19/1/2024)
Berdasarkan pantauan media ini, terlihat pula mantan Kepala DLHP Syahriar melangkah memasuki salah satu ruangan penyidik dikantor Kejari Takalar.
" Beberapa mantan kepala bidang Kebersihan juga telah memberi klarifikasi soal penggunaan anggaran BBM itu. Termasuk mantan Kadisnya," ucap Ibrahim berlalu usai menjalani pemeriksaan.
Sementara itu, Kejari Takalar melalui Kepala Seksi (Kasie) Pidana Khusus (Pidsus), Anggraini, saat dikonfirmasi sekaitan pemeriksaan sejumlah pejabat DLHP Takalar membenarkan hal tersebut
" Tim penyidik masih melakukan pemeriksaan permintaan keterangan terhadap beberapa pihak yang terkait yang mengetahui seluk beluk penggunaan anggaran di dinas tersebut," ucap Anggraini.
Keseriusan tim penyidik Kejari Takalar melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan anggaran di dinas yang menangani persampahan dan pertamanan tersebut setelah sejumlah sopir armada sampah juga turut diperiksa. Termasuk bendahara DLHP Takalar. (Tiro)