"Jika dilihat, Guru yang mengajar di desa-desa itu sangat memprihatinkan. Jadi hanya pengabdian yang tulus, keinginan pangkat kan untuk mencerdasakan anak-anak kita. Jangan lah dibebani macam-macam," tuturnya.
Azhar merupakan Putera daerah asal Pinrang tentu sangat menyesalkan atas kejadian tersebut. Merutnya tidak selayaknya pimpinan di Diknas daerah tersebut mempertontonkan pungutan liar atau alasan apapun soal kepengurusan kenaikan pangkat bagi Guru.
"Jangan lah terlalu membebani, untuk urusan kenaikan pangkat. Itu sangat disayangkan sehingga harus ditindaki tegas, tidak cukup sekedar dipindahkan supaya teman-teman di pemerintahan melayani orang yang sudah berjasa. Itu intinya. Membersihkan oknum suka pungli," katanya.
Oleh sebab itu, sebagi Ketua DPW PKB Sulsel meminta fraksi PKB di DPRD Pinrang mengakwal persoalan tersebut. Hal ini tujuanya agar m3mastikan kedepan tidak terulang kembali bagi pihak yang lain.
"Fraksi PKB harus mengawal. Saya sebagai ketua partai di DPW minta pada fraksi PKB DPRD Pinrang untuk memastikan bahwa tidak ada lagi memberatkan. Memang pejabat publik sekarang itu adalah melayani mayarakat. Karena mereka digaji oleh negara termasuk anggota DPRD," pungkas Azhar Arsyad. (Yadi/B)