RAKYATSULSEL - Kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid bisa karena gangguan pada organ pencernaan, organ saluran kemih, maupun organ reproduksi pada wanita. Selain sakit perut bagian bawah, berbagai gangguan pada organ tersebut juga menimbulkan keluhan lain.
Perut bagian bawah adalah bagian yang berada di antara bawah pusar dan tulang panggul atau kemaluan. Pada wanita, sakit perut bagian bawah sering kali disebabkan oleh haid. Namun, jika tidak sedang mengalami menstruasi, ada banyak alasan kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid.
Alasan Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit padahal Tidak Haid
Usus kecil dan usus besar berada di rongga perut bagian bawah. Oleh karena itu, selain karena gangguan pada organ reproduksi, gangguan usus menjadi penyebab paling umum dari sakit perut bagian bawah. Masalah pada kandung kemih juga sering menjadi alasan kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid. Berikut ini adalah uraian mengenai beberapa kondisi yang menjadi penyebab sakit perut bagian bawah selain karena haid:
1. Gangguan pencernaan
Sakit perut bagian bawah umumnya disebabkan oleh berbagai gangguan pencernaan, seperti terbentuknya banyak gas di dalam perut, diare, atau sembelit. Faktor pemicu kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid ini bisa karena banyak hal, misalnya alergi atau intoleransi makanan, kurang minum, kurang asupan serat, sedang hamil, atau penyalahgunaan obat pencahar.
2. Nyeri ovulasi
Alasan kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid juga bisa karena ovulasi. Ovulasi adalah proses ketika ovarium mengeluarkan sel telur yang siap untuk dibuahi. Dalam siklus menstruasi 28 hari, ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi selanjutnya.
Nyeri ovulasi biasanya hanya berlangsung beberapa menit hingga beberapa hari, tetapi tidak lebih dari 3 hari. Tanda nyeri ovulasi yang khas adalah nyeri di satu sisi perut bagian bawah. Rasa nyeri bisa berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya, tergantung pada ovarium sebelah mana yang melepaskan telur.
3. Radang usus buntu
Radang usus buntu juga sering menjadi alasan kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid. Sakit perut karena radang usus buntu biasanya datang secara tiba-tiba di sisi kanan perut bawah, terasa lebih parah dan tajam dari sakit perut biasa, serta sakitnya semakin memburuk jika area tersebut ditekan atau saat tubuh bergerak.
Selain sakit perut, radang usus buntu juga bisa disertai mual, muntah, perut bengkak, diare, atau sembelit. Kondisi ini termasuk kondisi darurat medis yang perlu segera ditangani untuk mencegah usus buntu pecah dan menyebarkan infeksi.
4. Radang usus besar
Radang usus besar ditandai dengan sakit perut bagian bawah yang dimulai secara tiba-tiba, bertahap, atau hilang-timbul. Sakit perut akibat radang usus besar biasanya terasa seperti kram di perut bagian kiri bawah. Selain itu, alasan kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid ini juga menyebabkan perut kembung, darah di tinja, diare, atau dehidrasi.
5. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita. Penyakit ini paling sering terjadi karena infeksi menular seksual yang menyebar dari vagina ke rahim, saluran tuba falopi, atau ovarium. Salah satu gejala penyakit radang panggul adalah nyeri ringan hingga berat di perut bagian bawah dan panggul.
Selain nyeri perut, radang panggul juga ditandai dengan keluarnya keputihan yang tidak normal, pendarahan vagina saat atau setelah berhubungan seksual atau di luar periode menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual, atau nyeri saat buang air kecil.
6. Batu ginjal
Batu ginjal juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid. Batu bisa terbentuk di ginjal karena tingginya kadar mineral dan asam urat yang menyatu dalam urine. Penyebabnya bisa karena kurang minum, kelebihan berat badan, atau konsumsi makanan tinggi garam atau gula.
Sakit perut bagian bawah karena batu ginjal bisa terasa terus-menerus atau hilang-timbul. Selain itu, gejala lain yang menandakan batu ginjal adalah ada darah dalam urine, sering buang air kecil, sakit atau kesulitan saat buang air kecil, atau urine berwarna keruh dan berbau busuk.
7. Infeksi ginjal
Alasan kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid juga bisa karena infeksi ginjal. Infeksi ini awalnya dimulai dari nyeri punggung yang menjalar ke perut bagian bawah. Pada kondisi ini, nyeri terasa sangat parah dan disertai dengan demam tinggi, menggigil, mual, atau muntah.
Infeksi ginjal umumnya merupakan hasil penyebaran dari infeksi kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Itulah berbagai penyebab kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid. Untuk meredakan sakit perut, Anda bisa konsumsi obat yang dijual bebas, seperti paracetamol. Selain itu, Anda juga bisa coba minum teh herbal, seperti peppermint atau jahe, untuk membantu menenangkan sistem pencernaan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, sakit perut bagian bawah bisa terjadi secara tiba-tiba atau bersifat sementara, tetapi juga bisa berlangsung lama dan hilang-timbul. Nah, jika sakit perut yang Anda alami sangat parah, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Nantinya, dokter bisa memeriksa penyebab kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid dan memberikan pengobatan yang sesuai. Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter bila mengalami nyeri perut dalam jangka waktu lama meskipun tidak terlalu parah.
Ditinjau oleh: Gracia Fensynthia
Referensi: Jurga-Karwacka, A., et al. (2019). A Forgotten Disease: Pelvic Congestion Syndrome as a Cause of Chronic Lower Abdominal Pain. Plos One, 14(4), Artikel e0213834.
National Health Service UK (2023). Ovulation Pain.