BPBD Siap Hadapi Ancaman Banjir di TPS pada Pemilu 2024

  • Bagikan
Ilustrasi Partai Politik Peserta Pemilu 2024

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah intensif mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada tanggal 14 Februari.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi terkait kesiapan menghadapi kebencanaan pada saat Pemilu 2024 mendatang.

Ia mengatakan pada rapat yang dilakukan pihaknya mengundang Kesbangpol Kota Makassar dan KPU untuk menyempurnakan strategi pengamanan.

Hendra menjelaskan pihaknya telah meminta data lokasi Tempat Pemungutan Suara dari KPU, yang akan di-overlay dengan peta rawan bencana.

Langkah ini dilakukan, kata Hendra, supaya BPBD dapat mengidentifikasi TPS yang berpotensi terdampak banjir. Dari identifikasi tersebut nantinya, BPBD dapat penentuan personel dan armada yang dibutuhkan.

"Dalam skenario terburuk pada 14 Februari atau jika terjadi bencana banjir, kami siap membantu distribusi logistik ke TPS. Jika diperlukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kami juga menyiapkan armada untuk mengantarkan wajib pilih ke TPS," ungkap Hendra Hakamuddin, Minggu (21/1).

Sementara itu, Hendra Hakamuddin juga menyatakan kesiapan dari BPBD Makassar untuk pendistribusian logistik ke pulau-pulau. Ia mengatakan pihaknya telah siap dengan sejumlah armada.

Bahkan, Hendra mengaku akan berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mengatasi keterbatasan armada menuju ke pulau.

"Kami juga siap untuk mendistribusikan logistik ke pulau. Jika Memang dibutuhkan, mungkin BPBD atau Dishub kalau terbatas armadanya, maka kita akan koordinasi dengan Basarnas untuk distribusi logistik di pulau," tutup Hendra.

Diketahui, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.

Salah satunya dengan cara menyiapkan lokasi alternatif Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di kawasan atau wilayah yang rawan terjadi genangan atau banjir.

Sebab, penyelenggaraan Pemilu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan akan terjadi bulan Januari hingga Februari 2024.

Maka dari itu, Pemkot Makassar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan langkah-langkah mitigasi. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version