JAKARTA, RAKYATSULSEL - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD, memperlihatkan kepekaannya terhadap isu lingkungan dalam Debat Cawapres 2024 yang digelar pada malam ini. Dalam debat yang bertema pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, Mahfud menyoroti masalah food estate dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya, bersama pasangannya Ganjar Pranowo, menolak program tersebut karena dianggap merugikan lingkungan.
Dalam upaya mewujudkan rakyat sejahtera, Mahfud dan Ganjar Pranowo mengusung program "Bangga Bertani" sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan. Dengan keputusan ini, mereka menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan rakyat tanpa harus mengorbankan keberlanjutan lingkungan.
"Yang benar saja? Rugi dong, kita?" tegas Mahfud saat menyampaikan visi misinya, menyoroti dampak negatif yang mungkin diakibatkan oleh program food estate terhadap lingkungan dan masyarakat.
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan komitmennya untuk melindungi lingkungan melalui langkah-langkah konkrit. Dia menyadari bahwa ini membutuhkan komitmen dan keberanian, tetapi dia yakin bahwa langkah-langkah tersebut penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Dalam pandangannya, Mahfud juga mengkritik dampak negatif investor dan industrialisasi terhadap lingkungan dan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, sumber daya alam yang menjadi sumber konflik sebaiknya diatasi, baik antara rakyat dan rakyat maupun antara pemerintah dan pemerintah.
Pernyataan Mahfud sejalan dengan pandangan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti, yang sebelumnya menegaskan bahwa food estate bukanlah solusi untuk ketahanan pangan Indonesia. Esther menyoroti kompleksitas masalah pangan di Tanah Air dan menekankan perlunya mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk akses terhadap teknologi, riset dan pengembangan, serta aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan kesehatan.
Dengan sikap tegas dan visi yang berfokus pada keberlanjutan, Mahfud MD berhasil menunjukkan bahwa kepemimpinannya akan memberikan prioritas pada kesejahteraan rakyat tanpa mengorbankan lingkungan hidup.