Antisipasi Kecurangan, Relawan AMIN Diminta Awasi Ketat TPS

  • Bagikan
Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL  - Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim meminta kepada seluruh relawan untuk memperketat pengawasan di setiap TPS.

"Hal ini karena ada yang takut masuk 2  putaran. Kami tak ingin ada kecurangan yang terjadi," ujarnya, Senin (22/1/2024).

Terlebih saat ini hasil survei pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus naik di posisi kedua. Dan bukan tidak mungkin akan unggul jelang tahapan pencoblosan 14 Februari mendatang.

"Jangan sia-siakan setahun, dua tahun bahkan tiga tahun perjuangan kawan-kawan semuanya. Jaga TPS, jangan biarkan kecurangan terjadi," ucap Ramli menyerukan kepada seluruh relawan dan simpatisan pendukung AMIN.

Sebagaimana survei yang dikeluarkan lembaga StarPoll, posisi AMIN sekarang ini menempati urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 33,2 persen. Sedangkan Prabowo-Gibran di urutan pertama sebesar 35,5 persen, dan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga dengan elektabilitas 16,8 persen.

Dari hasil survei yang direkam pada periode 20 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024 dengan jumlah responden 2.500 orang itu, StarPoll meyakini bahwa pilpres akan berlangsung dua putaran. Dan jika itu benar terjadi, AMIN kemungkinan besar akan menang.

"Sebagaimana hasil simulasi head to head antar paslon dalam survei itu, AMIN jika berhadapan dengan Prabowo-Gibran akan menang dengan perentase elektabilitas 43,6 persen vs 39,9 persen," jelasnya.

Untuk itu, Muhammad Ramli Rahim yang juga Juru Bicara Timnas AMIN meminta agar seluruh elemen relawan segera bertemu Tim Pemenangan Daerah (TPD) yang merupakan pimpinan partai pengusung pemenang pemilu 2019 di tiap kabupaten/kota guna memperkuat koordinasi, terutama soal saksi.

"Sampaikan kesiapan kawan-kawan menjadi saksi AMIN yang tak perlu dibayar seperti komitmen kawan-kawan kita dalam video-video deklarasi Gerakan Nasional Pemantau dan Saksi AMIN Tak Mau Dibayar (GERNAS PAMAN SATAMAR)," pungkasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version