WATAMPONE, RAKYATSULSEL - Tim Gabungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sulawesi Selatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan, Kesehatan, Rehabilitasi, Basan, Baran dan Keamanan, Surianto lakukan Monitoring dan Evaluasi Deteksi Dini Kerawanan Gangguan Kamtib pada Lapas Kelas IIA Watampone, selama dua hari, Minggu s.d. Senin (21s.d.22/1/2024).
Tim disamnbut langsung oleh Ka.Lapas Kelas IIA Watampone, Saripuddin Nakku yang mendampingi tim meninjau blok WBP guna melakukan penggeledahan blok kamar hunian dan pemeriksaan badan WBP
Dalam arahannya Surianto menyampaikan bahwa saat di dalam kamar hunian WBP jika menemukan barang yang tidak boleh ada didalam kamar maka petugas harus mengamankan barang tersebut.
Adapun penggeledahan dibagi dalam tiga tim, yaitu dari Pegawai Divisi pemasyarakatan Kanwil dengan Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) Lapas Kelas IIA Watampone.
Usai dilakukan penggeledahan, Surianto memberikan penguatan Tugas dan fungsi pemasyarakatan pada hari senin terkait mitigasi risiko terhadap pejabat dan pegawai Lapas Watampone.
Surianto menyampaikan setiap pegawai harus membedakan antara resiko dan masalah (problem) dimana resiko adalah sesuatu yang pasti terjadi sedangkan masalah sesuatu yang akan terjadi dan dapat dicegah oleh karena kita harus segera memetakan risiko ( mitigasi) di Lapas sehingga kita bisa meminimalkan masalah tersebut.
"Ka. Lapas agar mampu memetakan dan menerapkan Mitigasi Risiko di Lapas antara lain, Pelarian Narapidana/Tahanan, Narapidana mati, Kebakaran dan Kerusuhan," ungkap Surianto.
Sementara itu Ka.Lapas Watampone, Saripuddin Nakku menyampaikan terimakasih atas materi mitigasi risiko yang diberikan dan menghimbau kepada seluruh pejabat agar memetakan risiko di Lapas watampone dan pegawai agar mengimplementasikan mitigasi risiko tersebut.
Kemudian Kasub Yantah Watkes Rehab, Muh. Ichsan bersama Tim Kanwil yaitu JFU, Imam, Fitri, Edi Bastian, melanjutkan dengan memeriksa kesesuaian bahan makanan (bama) di Lapas Watampone dan menimbang makanan tersebut kemudian mengecek sarana prasarana dapur. (*)