Oleh sebab itu, tak hanya ratusan ribu surat suara rusak, Hasbullah mengatakan pihaknya juga turut memusnahkan master plat pencetak surat suara Pemilu.
Itu pemusnahan, secara simbolis. Nanti selebihnya dimusnahkan dengan cara di-cutter. Ia kemudian menjelaskan, yang dimusnahkan hari ini 346 ribu. Yaitu surat suara tidak terpakai atau rusak, di PT Adi Perkasa sebanyak 346 ribu lembar. Plat 1.118.
Hasbullah menjelaskan bahwa surat suara yang dimusnahkan hari itu adalah surat suara yang tidak layak didistribusikan dan sampai ke kotak suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Jadi, semua surat suara yang akan disebarkan ke setiap TPS mengalami tahapan sortir yang tidak singkat," ungkapnya.
Harapannya jangan sampai di TPS kertas suaranya tidak layak. Maka teliti sortir berulang-ulang. Di sini di sortir, pihaknya juga memastikan bahwa kertas suara yang sampai, dipilih pada saat hari H, bukan kertas suara yang bermasalah.
Lebih jauh, dia membeberkan bahwa progres tahapan penyortiran surat suara di setiap gudang logistik KPU Kabupaten dan Kota di Sulsel sudah mencapai angka di atas 50%.
Sisanya, kata dia, pihak penyelenggara tinggal menunggu hasil sortiran KPU Kabupaten/Kota, lalu mencatat surat suara tak layak pakai, membuat berita acara dan menunggu penggantian surat suara rusak sesuai berita acaranya.
