Tujuan dari pengembangan kawasan ekonomi pelabuhan adalah untuk meningkatkan efisiensi distribusi barang dan meningkatkan daya saing wilayah tersebut dalam perdagangan juga dapat menjadi pusat industri atau manufaktur.
Termasuk mendukung program yang saat ini masif dicanangkan, termasuk di Bumi Arung Palakka ini, yakni ketahanan dan kedaulatan pangan, seperti budidaya pisang cavendish untuk pengangkutan logistiknya via laut.
"Ini pisang cavendish kalau berbuah semua, kita mau bawa lewat mana, ya paling bagus lewat laut," ucapnya.
Sementara, salah satu pengusaha kapal, Kamaruddin, menyatakan dukungannya. "Kami sangat dukung sebagai upaya menjadi perkembangan Bone luar biasa. Ini juga bisa memancing daerah lain bisa melalui Bone itu (logistiknya) luar biasa," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bone, Islamuddin melihat semangat dan dedikasi Bahtiar Baharuddin dalam mewujudkan mimpi tersebut. Dia menyambut baik ide-ide inovatif yang disampaikan, dan berjanji akan memberikan dukungan penuh.
"Insya Allah, dalam waktu tidak lama, beliau punya mimpi yang sangat besar untuk mencoba mengembalikan kejayaan Bone. Punya program luar biasa dan wajib hukumnya saya selaku Pemkab Bone dan masyarakat Bone untuk mendukung dan mensupport kegiatan ini," ucapnya.
Bone sendiri memiliki luas 4.559 km persegi, dengan garis pantai 138 km. Memiliki Pelabuhan Pattiro Bajo saat ini sebagai Pelabuhan Pengumpan Regional. Secara historis, Teluk Bone pernah menjadi jalur keluar masuk barang dari dan ke Pulau Sulawesi. (*)