Respons Krisis di Palestina dan Ukraina, Forum Ilmiah AICIS yang Bakal Digelar Kemenag Dibanjiri Usulan Paper

  • Bagikan
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani. Kemenag kembali menggelar forum ilmiah Annual Internatioal Conference on Islamic Studies (AICIS).

JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar forum ilmiah Annual Internatioal Conference on Islamic Studies (AICIS). Tema besar yang diusung kali ini adalah respons terhadap krisis di Palestina dan Ukraina. Pada tahapan call for paper, panitia melaporkan dibanjiri usulan karya ilmiah dari penjuru dunia.

AICIS ke-23 tahun ini bakal digelar di UIN Walisongo Semarang pada 1-4 Februari mendatang. Panitia melaporkan sudah ada hampir 2.000 judul paper yang masuk pada tahapan call for paper. Ilmuan yang mengirim paper diantaranya dari Afghanistan, Armenia, Egypt, Indonesia, Iraq, Malaysia, Morocco, Nigeria, Pakistan, dan Sri Lanka.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani mengatakan AICIS kali ini, mengangkat tema Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues. Bersamaan itu ada tujuh sub tema yang akan didiskusikan oleh para akademisi kajian keislaman, dalam dan luar negeri.

Pejabat yang akrab disapa Dhani itu menyatakan bahwa tema AICIS 2024 diangkat sebagai respon terhadap adanya krisis kemanusiaan global. Krisis ini diantaranya terjadi di beberapa belahan dunia, seperti di Timur Tengah dan Ukraina.

"Tema AICIS kali ini sangat menarik karena mengangkat tema tentang meredefinisi peran agama dalam krisis kemanusiaan global," katanya. Menurut dia, pemikiran dan paparan hasil-hasil penelitian para akademisi, baik dari dalam maupun luar negeri, diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi peradaban dunia yang lebih baik.

Sementara itu, Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag Ahmad Zainul Hamdi mengapresiasi banyaknya paper yang di-submit kepada panitia untuk mengikuti event tahunan Kemenag ini. Meski dilaksanakan di awal tahun, penyelenggaraan AICIS 2024 mendapat respon yang luar biasa dari publik.

"Sebanyak 1.957 paper yang masuk ke panitia berasal dari sebelas negara," katanya. Selain dari Indonesia ada juga dari Afghanistan, Armenia, Egypt, Iraq, Malaysia, Morocco, Nigeria, Pakistan, dan Sri Lanka. Ini rekor sepanjang penyelenggaraan AICIS. (JP)

  • Bagikan