Dihadapan Pimpinan dan Umat Konghucu Sulsel, Wamenag RI Kenang Nilai Moderasi Beragama Ala Gus Dur

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pernyataan tersebut dilontarkan Wakil Menteri Agama RI Syaiful Rahmat Dasuki dihadapan para petinggi dan umat Agama Konghucu Prov. Sulsel pada kegiatan Moderasi Beragama Lintas Agama yang dihelat oleh Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu Kemenag RI di Klenteng Ibu Agung Bahari di Kota Makassar kemarin ( Sabtu, 27 Januari 2024)

Selain dihadiri Wakil Menteri Agama RI, Tampak juga Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu H Susari, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Ws. dr. Ferdi Sutono, Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Ali Yafid, Kepala Bidang Pendidikan Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Suparno, Dewan Pengawas Dewan Pengurus Nasional Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Js. Erfan Sutono, Kakankemenag Kota Makassar beserta Jajaranya.

Menurut Wamenag yang mengaku sebagai Santri Gusdur, bahwa Sosok Presiden RI ke 4 yakni KH. Abdurrahman Wahid telah mengajarkan kepada kita semua akan sikap dan nilai Moderasi Beragama yang begitu paripurna, yang salah satu hasilnya yang bisa dirasakan sampai saat ini adalah Pengakuan Negara akan eksistensi Agama Konghucu di Indonesia, ucap Wamenag disambut Aplauss panjang dari hadirin.

Wakil Menteri Agama menggambarkan bahwa Indonesia hari ini terbentuk secara alami dari pluralitas dan akulturasi budaya yang sudah inhern di masyarakat Indonesia sejak dahulu kala sampai saat ini yang dibingkai dalam nilai Bhineka Tunggal Ika.

  • Bagikan

Exit mobile version