"Dalam dua tahun ke depan, kita berharap lebih banyak alumni yang mengikuti Dies Natalis ke-70, dan tidak menutup kemungkinan juga Dies Natalis ke-69. Saya berterima kasih kepada panitia yang telah memberikan kontribusi besar dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Prof. Haerani memimpin lelang gedung Fakultas Kedokteran yang akan diberi nama sesuai dengan jumlah sumbangan dari masing-masing angkatan.
"Beberapa ruangan belum memiliki nama. Ada tiga jenis ruangan, yaitu kecil, sedang, dan besar. Ruang kuliah kecil senilai Rp20 juta, pusat mahasiswa senilai Rp40 juta, dan ruang kuliah utama senilai Rp60 juta. Setiap angkatan dapat memilih ruangan yang ingin diberi nama sesuai dengan sumbangan mereka," jelasnya.
"Sumbangan ini akan dijadikan sebagai dana abadi yang dapat digunakan untuk beasiswa, pengabdian, dan pemenuhan kebutuhan kuliah bagi mahasiswa," tambah Prof. Haerani.
Pada sesi lelang, berhasil terkumpul dana abadi sebesar Rp740 juta dari 25 angkatan Fakultas Kedokteran yang hadir.
Humas Fakultas Kedokteran Unhas, dr. Amalia Mulia Utami, menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada pertemuan alumni, bersosialisasi, serta memberikan kontribusi bagi alumni.
"Ada pelelangan ruangan, di mana alumni dapat membeli ruangan untuk diberi nama sesuai dengan angkatan mereka. Selain itu, ada kontribusi dari bapak asuh untuk lima Doktor di angkatan 70-an, serta hadiah Umrah untuk seorang Dokter purnabakti. Harapannya, alumni tidak hanya memberikan sumbangan finansial, tetapi juga menjadi bapak asuh untuk generasi dokter berikutnya," tutupnya. (Hikmah/B)
