LUWU TIMUR, RAKYATSULSEL - Dalam rangka mempelajari strategi pengelolaan keuangan yang efektif, maka Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Takalar melakukan Kunjungan Kerja ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Luwu Timur.
Rombongan TAPD Takalar yang dipimpin Kepala BKAD, Drs. Rahmansyah Lantara, beserta stafnya diterima oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Alamsyah Perkesi, Kepala Bapelitbangda, Dohri Ashari, Kepala BKAD Lutim, Dr. Ramadhan Pirade dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Lutim, Muh. Said, di Aula BKAD Lutim, Senin (29/1/2024).
Kepala BKAD Lutim, Ramadhan Pirade menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan daerah Luwu Timur telah berhasil menghindari defisit, sebuah pencapaian positif yang memungkinkan penetapan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa).
"Kami juga telah meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) sebanyak 11 kali, serta mendapatkan penghargaan APBD Awards dengan peringkat V se-Indonesia pada tahun 2023," bebernya.
"Ini adalah pencapaian yang membanggakan, namun kami sadar bahwa mempertahankan predikat WTP lebih sulit daripada memperolehkannya," tambah Ramadhan.
Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan, APBD Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2024 mencapai 1,9 triliun, dengan kontribusi besar dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari sektor tambang.
“Kesimpulannya, dalam pertemuan ini menjadi momentum penting bagi kami untuk bertukar pengalaman dan memperkuat strategi dalam mengelola keuangan daerah dengan lebih efisien dan transparan. Semoga kolaborasi ini membawa manfaat yang positif bagi kedua daerah,” harap Ramadhan.
Sementara Kepala BKAD Takalar, Drs. Rahmansyah Lantara pada kesempatan ini berbicara tentang percepatan realisasi penyerapan anggaran menggunakan aplikasi SIPD RI serta penatausahaan keuangan pendamping. (*)