MAMUJU, RAKYATSULSEL - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) memastikan bahwa dua desa yang terletak di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, akan mendapatkan perhatian khusus dalam penyaluran logistik untuk Pemilu 2024.
Dua daerah tersebut diketahui memiliki medan yang sulit, dengan jalur yang melibatkan perjalanan mendaki melalui pegunungan dan lembah.
Adi Wijaya, Divisi Data dan Informasi PPK Kecamatan Tapalang, mengungkapkan, "Akses logistik di daerah seperti Bela-Kopeang sangat jauh. Kami khawatir distribusi logistik akan menjadi sulit, terutama karena harus melalui sungai," pada Senin (29/1/24).
Selain Bela-Kopeang, desa lain yang memiliki tingkat kesulitan akses logistik, seperti TPS yang berjarak jauh dan jalan yang sulit dilalui saat musim hujan, juga akan mendapat perhatian khusus.
"Salah satu lokasi di Desa Rantedoda, yakni Tasipa, terletak di atas gunung. Akses logistiknya juga bisa terganggu saat hujan," tambahnya.
Adi Wijaya memastikan bahwa informasi terkait penyaluran logistik di desa-desa tersebut telah disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar dapat segera diatur sebelum masa pemilihan dimulai. Kekhawatiran terhadap kondisi akses jalan menuju lokasi dapat mempengaruhi distribusi logistik.
"Ikhtiar kami adalah memberitahu KPU agar logistiknya paling lambat tiba di kecamatan pada tanggal 12 Februari mendatang," pungkas Adi Wijaya.
Desa Bela dan Kopeang, dua desa di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, terletak di ketinggian. Akses jalan menuju kedua desa tersebut masih sulit dan hanya dapat dilalui dengan sepeda motor yang dilengkapi rantai ban modifikasi, serta mobil Hardtop.
Pada Pemilu kali ini, Panitia Pemilihan Sub-Rayon (PPS) telah melantik 420 Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk 60 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh kecamatan Tapalang. Seperti halnya dua desa tersebut, Desa Kopeang memiliki 21 peserta KPPS untuk 3 TPS, sementara Desa Bela memiliki 14 peserta untuk 2 TPS. (Sudirman)