MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fakultas Kedokteran (FK) Unhas memenuhi undangan dari Kyoto University, Jepang sebagai tidak lanjut kerjasama Asia and African Area Studies (Asafas).
Dalam undangan tersebut, FK Unhas untuk membahas dan mempresentasikan rencana penelitian yang merupakan bagian dari Maritime Asia Pacific Studies (MAPS) yang dibiayai oleh National Institute of Humanity Jepang. Proyek penelitian ini melibatkan institusi ternama di Jepang yaitu Tokyo University, Kyoto University, National Museum Ethnology, Tokyo Metropolitan University dan Toyo University.
Delegasi FK Unhas terdiri dari Guru Besar FK Unhas, Prof dr Irawan Yusuf dan Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi dr Andi Alfian Zainuddin serta Ketua LPPM Unhas sekaligus Guru Besar FK Unhas Prof dr Muh Nasrum Massi.
Tim FK Unhas yang diwakili oleh Prof dr Irawan Yusuf mempresentasikan desain penelitian dengan judul “Syndemic Approach of Diseases Burden in Wallacea Region; Geospatial and Network Analysis”.
Prof Irawan menyampaikan bahwa area Wallacea yang terdiri atas wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara.
"Ketiga daerah ini memiliki keanekaragaman bukan hanya pada sisi ekologi tetapi juga adanya karakteristik penyakit tertentu yang saling berinteraksi baik dengan penyakit lainnya, faktor sosial dan ekonomi serta faktor lingkungan lainnya,"ujarnya.
FK Unhas merupakan satu-satunya delegasi dari Indonesia bersama beberapa peneliti internasional dari negara lain seperti Jerman, Palau, Kepulauan Solomon serta dari Jepang sendiri.
Dr Alfian menyatakan bahwa acara ini merupakan awal tindak lanjut kerjasama yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada bulan Desember 2023 yang lalu.
"Kami harapkan kerja sama ini menghasilkan suatu riset kolaborasi utamanya di area Asia Pasifik," tutupnya. (Hikmah/A)