TAKALAR, RAKYATSULSEL - Jelang pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, sebanyak 100 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar mengikuti kegiatan simulasi pemilihan dan perhitungan suara yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar di Aula Lapas Takalar, Selasa (30/1/2024).
100 warga binaan tersebut adalah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari 405 pemilih pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus yang ada di Lapas Takalar.
"Orang yang datang ke TPS harus membawa KTP-el dan C pemberitahuan, berdasarkan Keputusan Nomor 66 Tahun 2024," ujar Ibrahim Salim, Divisi teknis penyelenggaraan KPU.
"Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan SDM petugas KPPS di Lapas Takalar, sekaligus memberikan sosialisasi kepada Warga Binaan Lapas bagaimana cara mencoblos pada saat Hari H, dan ini akan menjadi evaluasi bagi kami penyelenggara di mana letak kekurangan KPPS," lanjut Ibrahim Salim.
Sementara Kepala Lapas Takalar, Ashari saat ditemui di sela-sela kegiatan simulasi tersebut, mengapresiasi kegiatan ini.
"Simulasi ini membantu Warga Binaan supaya tidak lupa cara mencoblos, karena kegiatan ini mensosialisasikan cara pencoblosan yang benar, dan kami sangat mengapresiasi kegiatan simulasi yang dilaksanakan oleh pihak KPU di Lapas Takalar ini," jelas Ashari.
"Kita hanya memilih 100 orang perwakilan dari Warga Binaan dalam kegiatan simulasi ini, karena ini sesuai permintaan pihak KPU," pungkas Ashari. (Tiro/B)