MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon Presiden (Capres) nomor 03 dari PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo, Ganjar Pranowo, menyapa para relawan di Kota Makassar di Upperhills Convention Center, Jl. Metro Tj. Bunga, pada Selasa (30/1/2024). Acara tersebut dihadiri oleh ribuan relawan dan simpatisan.
Ganjar tiba di lokasi acara pukul 12.50 dan beristirahat di ruang VIP selama hampir 15 menit. Pukul 13.15 WITA, Ganjar menuju panggung utama untuk menyampaikan orasi politik hingga pukul 13.26 WITA.
Dalam agenda kampanye Akbar ini, Ganjar memberikan orasi kebangsaan selama sekitar 11 menit, membahas tentang kesetaraan, ketimpangan, dan komitmen.
"Ketika saya dianugerahi gelar Daeng Manabah, saat itu saya merasa bangga dengan keluarga di Sulawesi Selatan," kata Ganjar mengawali pembukaan orasi politik dengan kelakar.
Selanjutnya, Ganjar menyampaikan pengalamannya berkunjung ke berbagai daerah, mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, terutama bagaimana kelompok disabilitas membutuhkan bantuan dan akses pekerjaan.
Dalam konteks saat ini, Ganjar mengatakan bahwa hal ini perlu diperjuangkan oleh Ganjar-Mahfud dengan memasukkan masukan tersebut dalam visi-misi mereka agar semua orang mendapat tempat dan kesempatan yang sama.
"Kita ingin negara ini maju, memiliki SDM yang hebat dan cerdas. Kami tidak takut untuk melakukan perubahan," jelas paslon 03 tersebut.
Ganjar menegaskan kaitan dengan intervensi yang baru-baru ini muncul. Ia menyatakan bahwa masyarakat perlu diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya dengan melihat referensi yang benar, ide, dan gagasan yang akan direalisasikan. Ini dapat diikuti melalui debat kandidat Capres-Cawapres.
"Bagaimana orang miskin bisa sekolah, selesai sekolah bisa mendapatkan pekerjaan, dan memperoleh upah pendapatan yang layak," tambahnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menitipkan harapannya untuk masyarakat Sulsel, termasuk tim, relawan, dan partai pengusung, terutama menjelang pemungutan suara pada 14 Februari.
"Saya titipkan 3 hal kepada masyarakat Sulsel. Pertama, temui rakyat setiap hari sampai 14 Februari, dengarkan keluhan mereka, seperti kebutuhan yang mahal, kesulitan mencari pekerjaan, dan kejadian KKN. Kedua, rasakan masalah lokal yang berkaitan dengan kita, dan ketiga, partai koalisi memberikan pelatihan pemilihan dan memperkenalkan nomor 03 kepada masyarakat," tutupnya. (Yadi/B)