MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilih wajib di Kota Makassar pada Pemilu 2024 adalah mayoritas milenial sekitar 528 ribu atau 52 persen dari total 1,1 juta wajib pilih.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Ia menilai para milenial ini telah mampu mempertimbangkan dengan bijak sebelum memilih. Seperti, memiliki pemahaman terhadap isu hoaks, terutama yang bersifat mengadu domba.
Sehingga, Danny Pomanto, sapaan akrabnya mengatakan, pemilih wajib di Kota Makassar merupakan pemilih cerdas. Apalagi, saat ini kondisi kontestasi politik lebih kondusif.
"Memang saya lihat yang ramai itu hanya di medsos, tapi kalau di lapangan saya lihat orang semakin hari semakin dewasa," ujar Danny Pomanto.
Maka dari itu, Danny Pomanto optimistis pesta demokrasi tahun ini di Kota Makassar berjalan dengan damai dan berkualitas dengan lahirnya pemilih yang cerdas.
Terlebih beberapa waktu lalu, pihaknya telah berkeliling di 15 kecamatan melakukan konsolidasi dan membawa misi Pemilu damai dan berkualitas di Kota Makassar.
Di mana, kata Danny ada tiga cara mewujudkan Pemilu damai dan berkualitas. Yaitu meningkatkan partisipasi pemilih, mengurangi gesekan dan gosokan di lapangan, dan konsolidasi masyarakat.
Karenanya ia menegaskan masyarakat boleh berbeda pilihan. Tapi kecintaan terhadap Kota Makassar dan Indonesia menjadi hal yang paling utama dengan tetap saling menghargai.
"Pemilu itu hanya lima tahun kembali, artinya begitu pentingnya pencoblosan ini. Jangan apatis dan jadilah pemilih cerdas," tutup Danny Pomanto. (Shasa/B)