MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Penemuan mayat perempuan tanpa identitas tergeletak di depan gedung Balai Manunggal, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Rabu (31/1/2024) siang, gegerkan warga.
Perempuan yang diperkirakan berusia 50 tahun itu ditemukan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di atas trotoar, tak jauh dari Monumen Mandala.
Saat ditemukan, perempuan yang sudah beruban itu mengenakan jaket hoodie berwarna hitam dan celana coklat. Hingga saat ini nama dan alamat perempuan tersebut belum diketahui.
Seorang tukang becak yang setia harinya mangkal di sekitar lokasi penemuan mayat bernama Siama (59) menjelaskan, jasad perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pengemudi ojek online atau ojol.
Dimana ojol tersebut memberitahu dirinya jika ada seorang perempuan yang terbaring di atas trotoar. Siama yang baru saja pulang dari masjid melaksanakan salat dzuhur kemudian memeriksanya lalu melapor ke kepolisian setempat.
"Tadi saya baru pulang sembayang, terus dikasi tau sama ojol bilang kayaknya meninggal itu ibu-ibu di sana, terus saya cek sudah meninggal, saya lapor mi ke Bhabinkamtibmas," kata Siama saat ditemui di lokasi penemuan mayat.
Siama menjelaskan, penemuan mayat tersebut diperkirakan sekitar pukul 11.00 Wita. Sebelum ditemukan meninggal, seseorang pemilik warung dekat lokasi kejadian menceritakan kepada Siama jika korban baru saja melintas dengan berjalan kaki.
"Kayaknya lagi jalan-jalan ini, karena ada tadi di sana yang punya warung bilang barusan ji saya liat lewat di depan itu jalan kaki," sebutnya.
Kapolsek Ujung Pandang Kompol Syarifuddin yang ikut mendatangi lokasi kejadian menjelaskan, pihaknya menerima informasi mengenai ditemukannya seorang mayat perempuan sekitar pukul 12.45 Wita.
Dari laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi bersama Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel dan Tim INAFIS Polrestabes Makassar untuk melakukan olah TKP.
"Setelah kami terima laporan, kami dari Polsek Ujung Pandang bersama INAFIS dan Biddokkes mendatangi TKP kemudian melakukan olah TKP dan korban kita evakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara," ujar Syarifuddin.
Di lokasi tempat korban ditemukan, kata Syarifuddin, tak ada sama sekali indentitas korban yang didapatkan . Seperti KTP dan penunjuk identitas lainnya.
"Identitasnya tidak ada, kalau dilihat korban perempuan. Identitas lain tidak ada ditemukan, seperti KTP atau petunjuk lain tidak ada," sebutnya.
Syarifuddin menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini dengan mengumpulkan sejumlah keterangan saksi-saksi. Dia pun meminta kepada masyarakat apabila mengetahui atau merasa ada anggota keluarganya yang hilang bisa menghubungi Polsek Ujung Pandang.
"Kita sementara mengumpulkan bahan keterangan dari warga sekitar, saksi-saksi yang telah kita ambil nama dan keterangan awalnya akan kita kembangkan," ungkapnya.
Adapun saat jasad korban ditemukan, Syarifuddin mengatakan ada luka lecet pada wajah korban. Namun mengenai luka tersebut polisi belum bisa menyimpulkan penyebabnya, dugaan sementara akibat benturan saat korban terjatuh dan mengenai lantai yang dilapisi tegel.
"Untuk tanda kekerasan, kalau kita lihat memang ada luka lecet. Tapi saat kita temukan dia dalam kondisi tengkurep, mungkin jatuh ke lantai tegel (luka di bawah pelipis mata kiri). Tapi kita belum bisa menyimpulkan, tapi kita melakukan penyelidikan untuk penyebab pastinya," kuncinya. (Isak/B)