Bachtiar Adnan Kusuma Ingatkan Pentingnya Etika Literasi Digital

  • Bagikan

MAROS, RAKYATSULSEL - Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), kembali mengingatkan pentingnya Etika Literasi Digital di depan ratusan siswa-siswi Kelas X, XI dan XII SMA Negeri 9 Pattene, Kabupaten Maros, Kamis 1 Februari 2024.

Bachtiar Adnan Kusuma didampingi Kepsek SMA Negeri 9 Maros, Dr. Idrus, menguraikan secara rinci enam dasar kemampuan literasi, penting menjadi kebutuhan dasar bagi setiap siswa-siswi SMA Negeri 9 Maros.

Menurut Tokoh Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI ini, literasi baca dan tulis menjadi akar dari seluruh literasi dasar yang ada yaitu literasi digital, literasi numerasi, literasi finansial, literasi sains, literas budaya dan kewargaan.

Kalau literasi dasar yaitu baca dan tulis rapuh dan takkan memiliki kekuatan yang kukuh, akibatnya terjadinya penyalagunaan literasi digital dengan munculnya berita atau informasi hoaks atau berita bohong karena literasi dasar baca dan tulis tidak kuat.

"Jangan heran kalau di mana-mana ditemukan munculnya informasi hoaks dan orang dengan mudah menyerbarluaskan berita-berita tidak memiliki fakta dan data, kemudian disebar di berbagai group-group WA. Efek literasi baca belum matang tiba-tiba melakukan migrasi ke literasi digital," papar BAK.

Karena itu, BAK menekankan pentingnya penguasaan dan melek literasi baca bagi setiap siswa-siswi karena hanya dengan melek literasi baca dan tulis bisa menjadi penyaring agar berhati-hati mendistribusi informasi ke berbagai tempat. “Saya yakin kalau setiap siswa memiliki budaya baca tinggi, maka mereka semakin berhati-hati menyerbarkan informasi yang mereka tidak tahu sumber dan faktanya. Nah, sekarang dibutuhkan etika berliterasi digital yang mengajarkan kalau tidak semua informasi bisa disebar atau diumbar ke berbagai plafon literasi digital," tegas Bachtiar Adnan Kusuma, Pembelajar Parenting Literasi dan Literasi Digital KOMINFO dan Kementerian Pendidikan ini.

“Kami berharap setiap siswa-siswi memperkuat pondasi literasi baca dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah maupun perpustakaan rumah agar memiliki kekayaan khasanah perbendaharaan kosa kata yang baik sekaligus menjadi pribadi tangguh dan punya kecakapan berliterasi digital,” kunci BAK.

Pada ujung acara, Bachtiar Adnan Kusuma, menyerahkan bantuan wakaf buku Kepada Bupati Maros, Dr.H.A.S.Chaidir Syam, dan Dr.H.M. Amir Uskara, Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Guru, Pustakawan Menulis Satu Buku Indonesia yang diterima Kepsek SMA 9 Maros, Dr. Idrus. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version