MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Sulawesi Selatan berupaya mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat dengan mengadakan bazar beras murah kurang dari 10 hari menjelang pemilihan di kantor PBB Sulsel, Jalan Masjid Raya Makassar, Sabtu (3/2/2024).
Partai yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra ini menetapkan harga Rp 13 ribu dan masyarakat dapat memperoleh 2 kg beras premium.
Ketua Pelaksana Program Bazar Beras Murah PBB, Yuri Kemal Fadlullah, menjelaskan bahwa terdapat 470 ton beras dalam bazar murah ini, dengan 200 titik tersebar di seluruh Indonesia, yang diluncurkan langsung oleh Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra di Jakarta.
"Ada sekitar 470 ton yang kami siapkan. Khusus untuk Sulsel, terdapat 4 ribu paket atau sekitar 8 ton," kata Yuri Kemal Fadlullah di kantor PBB Sulsel, Jalan Masjid Raya Makassar, Sabtu (3/2/2024).
Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menjelaskan konsep harga Rp 13 ribu dan 2 kg beras dipilih karena nomor urut PBB pada Pemilu 2024 adalah 13, serta dukungan Capres nomor urut 2 yakni Prabowo-Gibran. "Sehingga angka 13 dan 2 perlu kita gabungkan," ucapnya.
Mengenai ambang batas, dirinya mengakui bahwa PBB saat ini masih berada pada angka 2,7 persen, tetapi dengan program ini, dia yakin dapat melampaui ambang batas 4 persen.
"PBB saat ini sangat serius dan berkomitmen untuk melangkah ke Senayan, dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang kami lakukan, termasuk pelaksanaan bazar dengan berbagai program dan strategi," jelasnya.
Ketua Bappilu DPW PBB Sulsel, Andi Amang, menyatakan bahwa program bazar ini diharapkan menjadi pemicu agar masyarakat lebih memperhatikan PBB. "Ini menjadi momentum untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan memilih PBB pada 14 Februari nanti," katanya.
Meskipun PBB masih berada pada angka 2,7 persen, pada sisa waktu kampanye ini Sulsel diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meraih suara sebanyak-banyaknya, mengingat DPP menargetkan setidaknya 9 juta suara secara nasional agar PBB dapat kembali ke Senayan. Terakhir kali, PBB hnaya mendudukkan kadernya di Senayan pada Pemilu 2004.
"Bagaimana Sulsel bisa berkontribusi memenuhi target suara 9 juta itu, walaupun kursi belum mencukupi, tetapi suara pemilih dari Sulsel dapat menambahkan suara secara nasional," jelasnya. (Fahrullah/B)