RS Mata JEC Orbita Makassar Siap Jadi Pusat Layanan Kesehatan Mata Terbesar di Indonesia Timur

  • Bagikan
RS Mata JEC Orbita Makassar resmi beroperasi dan ditandai dengan gelaran launching gedung barunya di JI. Mesjid Raya No. 75, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Direktur PT Orbita Medika Indonesia DR dr Habibah S Muhiddin mengaku tim khusus memang telah dibentuk untuk turun langsung ke masyarakat. Menurutnya tujuannya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata.

"Sosialisasi sering kami lakukan mulai dari klinik. Kita sering lakukan secara langsung, kami ada tim jadi selalu buat perencanaan terjun langsung masyarakat memberikan masukan juga ke dokter di puskesmas. Kita rutin lakukan simposium untuk dokter umum. Jadi kalau dokter umum paham soal kebutaan itu sangat terbantu," jelas dr Habibah S Muhiddin.

Salah satu topik yang sering disampaikan terkait diabetes bisa menyebabkan kebutaan.

"Orang jarang paham diabetes itu penyebab utama kebutan diusia kerja. Kami disini persiapkan itu dari screening awal sampai operasinya," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pengembangan JEC Eye Hospitals and Clinics Prof Tjahjono D Gondhowiardjo mengungkapkan alasan memilih Makassar sebagai kota untuk menghadirkan RS Mata dengan fasilitas lengkap.

"Karena Makassar harapan kemampuan optimalisasi penglihatan masyarakat di Indonesia timur. Makassar bisa menjadi penghubung dan rujukan bagi masyarakat di Indonesia Timur.Dengan pelayanan berstandar internasional, maka masyarakat tidak perlu lagi terbang ke pulau Jawa ataupun luar negeri," jelas Prof Tjahjono.

Salah satu pelayanan spesial dijelaskan Prof Tjahjono terkait hadirnya Bank Mata.
Prof Tjahjono menjelaskan kornea dalam mata layaknya sebuah kaca mobil. Sehingga ketika tergores maka pengelihatan menjadi terganggu.

"Mata itu kalau korneanya rusak, infeksi atau penyakit bawaan. Mata itu satu-satunya yang bisa diganti dengan yang lain itu ya kornea mata. Karena kornea tidak punya pembuluh darah," jelas Prof Tjahjono.

Untuk melakukan penggantian, maka dibutuhkan pendonor kornea mata.
Bank Mata inilah menjadi wadah pelayanan kebutuhan kornea mata dengan para pendonor. Di Indonesia sendiri kebutuhan akan kornea mata itu cukup tinggi.

"Namun dari 2015 Jumlah donor kornea kita sangat rendah, paling banyak satu tahun 15-20 orang. Sehingga memang kebanyakan pendonor diambil dari luar negeri. Beberapa negara luar negeri telah menetapkan aturan terkait donor kornea mata. Layanan bank mata inilah yang sudah ada diakomodir RS Mata JEC Orbita.," bebernya.

Prof Tjahjono juga menjelaskan pada prinsipnya RS Mata JEC Orbita hadir untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

"Dulu orang tunggu buta dulu baru dioperasi, mau daftar polisi, pilot, tentara tidak bisa karena masalah mata," jelas Prof Tjahjono.

Dengan hadirnya alat terlengkap maka masalah persoalan mata bisa diberi perhatian sejak dini. "Jadi masyarakat bisa melanjutkan kualitas hidupnya dengan baik,"katanya.

Khusus layanan BPJS sendiri masih dalam pengurusan.

"BPJS kami kerjasama klinik JEC Orbita makassar sejak 2018, kalau di RS masih proses kerjasama.Tapi yang ada asuransi swasta," tutup Direktur RS Mata Orbita Makassar Dr Mirella Afifuddin. (Hikmah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version