MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo mengimbau kepada masyarakat tetap mawas terhadap dampak cuaca buruk dan memantapkan mitigasi bersama dengan pemerintah setempat.
Diketahui, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar menerbitkan pemberitahuan peringatan dini cuaca tiga harian di wilayah Sulsel, yakni 5-7 Februari 2024.
Adapun pemberitahuan itu, memetakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Untuk Senin (5/2/2024) diprediksi akan terjadi di Kabupaten Bantaeng, Barru, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pangkep, Maros, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, Kota Makassar, Parepare dan Palopo.
Lalu untuk Selasa, (6/2/2024) diprediksi akan terjadi di Kabupaten Barru, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Pinrang, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, Kota Makassar, Palopo dan Parepare.
Kemudian, untuk Rabu (7/2/2024) diprediksi akan terjadi di Kabupaten Barru, Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, Kota Makassar dan Palopo.
Amson Padolo mengimbau masyarakat yang berada pada wilayah yang menjadi langganan banjir akibat hujan agar lebih waspada, seperti dalam mengamankan barang berharga agar tidak terjadi kerugian materi.
“Jadi untuk barang berharga diperhatikan terutama barang elektronik dan barang berharga lainnya, jangan sampai rusak karena terendam air,” imbaunya.
Ia melanjutkan, pun juga untuk masyarakat yang berada pada daerah rawan banjir dan memiliki keluarga yang masuk kategori rentan seperti lansia dan balita jika memang diperlukan evakuasi harap segera melapor kepada pemerintah setempat.
“Jadi kalau ada yang rawan banjir dan sudah ada tanda-tanda segera melapor untuk segera dilakukan evakuasi,” ujarnya.
Tak lupa ia menyampaikan agar masyarakat terus menjaga kesehatan menghadapi kondisi cuaca buruk saat ini dan menjauhi daerah yang rawan terjadi bencana.
Pihaknya juga telah melakukan pemantauan terhadap daerah yang rawan terjadi abrasi pantai di Kabupaten Takalar.
“Jadi kami juga baru saja melakukan pemantauan di pantai Takalar,” pungkasnya. (Abu/B)