MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bus listrik sekolah milik Pemerintah Kota Makassar yang diluncurkan pada Desember 2023 segera beroperasi. Bus ini dapat dinikmati oleh para siswa se Kota Makassar secara cuma-cuma alias gratis.
Bus listrik sekolah ini diperuntukkan bagi siswa sekolah yang bertujuan agar dapat bersekolah dengan aman. Hal ini juga tentunya, sejalan dengan program Jagai Anakta' milik Pemkot Makassar.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Makassar, Jusman mengatakan saat ini para pengemudi (driver), pendamping, hingga pengguna aplikasi di Bus Listrik Sekolah ini tengah dilakukan pelatihan (training).
"Kami sudah siap setelah training digelar. Kami menunggu izin dari pimpinan (kepala dinas)," ujar Jusman, Minggu (4/2/2024).
Bus listrik sekolah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pelengkap. Salah satunya closed circuit television atau CCTV untuk memantau pergerakan pengemudi hingga penumpang (siswa). CCTV tersebut terpantau secara langsung di Common Center.
Selain itu, bus listrik sekolah ini dilengkapi dengan wireless networking atau Wifi. Ada juga fitur yang disematkan yakni teknologi yang dapat menghitung jumlah angkut muat penumpang dan dapat mengontorl pergerakan supir (driver) seperti ketika driver sedang mengantuk, merokok, atau sedang menggunakan handpohone saat mengemudi akan diperingatkan melalui alarm.
Bus Listrik Sekolah ini akan beroperasi sebanyak tiga unit. Dengan pengadaan alokasi anggaran sebesar Rp3,3 miliar.
Sebelumnya Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan kehadiran bus listrik sekolah merupakan komitmen pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan kota low carbon. Selain itu juga sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.
"Mobil listrik ini hadir sebagai komitmen kita sebagai kota low carbon dan komitmen pemerintah pusat pak Presiden RI, Joko Widodo," kata Danny Pomanto, beberapa waktu lalu.
Danny menyebut kehadiran bus sekolah listrik sejalan dengan program milik Pemerintah Kota Makassar yakni Jagai Anakta' sebagai upaya menjaga anak-anak, terutama para pelajar, agar dapat bersekolah dengan aman.
"Terutama anak sekolah kita, dan sekaligus semua harus sekolah dan mobil listrik ini dimulai dari tiga mobil listrik. Kita lihat di sini semua harus sekolah," ujar Danny.
Ia menargetkan bus sekolah listrik ini sebanyak 15 unit yang disiapkan di tiap kecamatan di Kota Makassar.
Jusman mengatakan, bus listrik sekolah ini aman sebagai alat transportasi dengan adanya teknologi canggih yang disematkan pada bus ini.
"Semua saya anggap paling aman bus ini kami anggap paling aman karena CCTV dan internetnya ada," tutur dia.
Maka dari itu, Jusman mengatakan supir (driver) yang dipilih untuk menjalankan bus listrik sekolah ini diberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Khususnya dalam mengoperasikan fitur-fitur yang terdapat dalam bus tersebut.
"Supir yang kami pakai dari Dishub yang tentunya bisa bawa mobil bus, ini berikan skill up level 2 dengan tidak hanya pintar bawa bus tapi juga mengoperasikan fitur-fitur di dalam bus," imbuh dia.
Bus listrik sekolah ini memiliki kapasitas sebanyak 29 bangku per unit. Sedangkan bus listrik sekolah ini disiapkan sebanyak tiga unit di tahun 2023.
Sementara itu, untuk rutenya sendiri akan tetap mengikuti rute bus sekolah sebelumnya yakni Daya - Karebosi dan Terminal Mallengkeri - Karebosi.
Meski begitu, Jusman mengaku pihaknya tengah mengajukan beberapa pilihan rute baru hanya saja masih menunggu persetujuan dari Kepala Dishub Kota Makassar Zainal Ibrahim.
"Ada perencanaan rute tapi belum di sahkan, jadi kemungkinannya ada beberapa opsi, kita menggunakan rute yang sudah ada yang angkutan itu, atau rute baru yang berada pada trayek khusus," tutup Jusman. (shasa anastasya/C)