PAREPARE, RAKYATSULSEL - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare, melaksanakan Pembangunan Zona Integritas dan penandatanganan Pakta Integritas sebagai komitmen bersama untuk menuju WBK dan WBBM Tahun 2024.
Pada kegiatan tersebut dihadiri Pj Walikota Parepare Akbar Ali bersama Forkopimda, yang dilaksanakan di Kantor Lapas Kelas IIA Parepare, Selasa (6/2/2024).
Pj Walikota Parepare, Akbar Ali dalam kesempatan itu mengapresiasi atas komitmen bersama pembangunan Zona Integritas
Lapas Kelas IIA Parepare. Hal ini merupakan kepastian kepada masyarakat, yaitu memberikan pelayanan yang efektif, dan efisien kepada masyarakat.
"Pemerintah kota menyambut baik pembangunan zona integritas. sehingga perlu ditingkatkan kerjasama yang mengarah pada pelayanan yang baik pada pembinaan narapidana, " jelas Akbar
Lanjut Akbar, komitmen bersama pembangunan zona integeitas ini, merupakan awal yang baik dalam menetapkan komitmen instansi untuk melaksanakan perbaikan segala lini.
"saya mendukung seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Parepare yang bersungguh-sungguh dan bekerjasama dalam mewujudkan perubahan dan perbaikan birokrasi utamanya lingkup Lapas kelas IIA Parepare, " tandasnya.
Ia berharap, dengan pembangunan Zona Intgritas ini, dapat memotivasi untuk terus mengupayakan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Kepala Seksi Administrasi, Keamanan, dan Ketertiban (Kasiminkantib) Lapas Kelas IIA Parepare, yang juga Plh Kepala Lapas Parepare, Bahri mengatakan, kegiatan ini merupakan cerminan dan komitmen bersama untuk mewujudkan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
“Kita semua memahami bahwa pakta integritas adalah pernyataan atau janji kepada diri kita sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme,” papar Bahri.
Jajaran Lapas Parepare, kata Bahri menambahkan, dituntut agar berkomitmen untuk berubah lebih baik, meningkatkan kinerja, memperbaiki tata laksana, memperkuat kompetensi sumber daya manusia, meningkatkan akuntabilitas dan memperkuat pengawasan.
“Saat ini, kami berupaya keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk memastikan bahwa setiap aspek kehidupan di dalamnya mengacu pada standar integritas yang tinggi,” pungkasnya. (Yanti)